LEBAK – Puluhan kendaraan bermotor berjatuhan saat melintasi Jalan Raya Ir Soetami tepatnya di Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak Banten. Hal itu terjadi lantaran ceceran tanah merah yang jatuh dari mobil pengangkut tanah, ditambah lagi tetesan air dari mobil pengangkut pasir basah yang membuat ruas jalan menjadi licin dan sulit untuk dilalui. Akibat dari hal itu, puluhan pengendara bermotor mengalami luka-luka.
“Tolong pak (menyebut wartawan) sampaikan kepada Bu Iti Octavia Jayabaya (Bupati Lebak) tertibkan tambang-tambang dan galian tanah di Kampung Tutul, karena sudah banyak korban jatuh. Jangan sampe nunggu ada korban jiwa dulu baru rame, lihat saya kalau sudah seperti ini luka-luka siapa yang tanggung jawab,” ujar Iyan korban jatuh akibat jalan licin. Senin (06/06/2022).
Tak hanya Iyan, ditempat yang sama Lilis pengendara motor yang ingin berangkat kerja ke Tangerang pun mengalami hal serupa hingga akibatnya korban mengalami luka-luka dan terancam tidak bisa masuk kerja.
“Jalannya licin, kaget tadi pas lewat tiba-tiba motor tidak bisa dikendalikan, tolong untuk Pemda Lebak tindak tegas dong. Usaha boleh aja, tapi gak nyelakain orang kayak gini juga,” kata Lilis Geram.
Pantauan awak media dari tiga hari terakhir sudah puluhan orang pengendara menjadi korban, rata-rata korban jatuh di pagi dan malam hari, jelas hal tersebut sangat meresahkan bagi masyarakat Lebak. Seharusnya Pemerintah Daerah (Pemda) Lebak melalui Dinas-Dinas terkait peka akan hal ini.
Sementara larangan terkait pengangkutan pasir basah sudah jelas tidak dibenarkan, itu tertuang dalam peraturan daerah (perda) nomor 17 tahun 2006 tentang kebersihan, keindahan dan ketertiban (K3).
Sebelum berita ini di muat awak media masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait. (Red)
Reporter : Suganda
Editor : Enggar