JAKARTA – Adanya pekerjaan saluran air pada pemukiman warga di wilayah Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur sangat di apresiasi oleh masyrakat, namun pada pelaksaannya warga merasa kecewa. Pasalnya, mereka menilai Proyek yang di kerjakan oleh PT Nikita Sari Jaya tersebut, terlihat asal-asalan diduga tidak sesuai spesifikasi.
Pada hari Senin (27/05/2024) tim media bersama Ketua DPD LSM GMBI Jakarta Timur, Hakim Iskandar melakukan pengecekan atas adanya laporan M. Ali selaku Ketua Rukun Warga (RW) 04, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
“Dari laporan Rukun Tetangga (RT) ditemukan 4 lokasi pekerjaan pemasangan udit yang diduga dikerjakan asal-asalan oleh Kontraktor PT Nikita Sari Jaya (NSJ) yang beralamat di bilangan Kampung Melayu, dimana pekerjaan proyek tersebut pada akhir Tahun 2023 dan menghabiskan anggaran miliaran,” katanya menguraikan kronologis awal.
Adapun, lanjut dia, 4 Rukun RT yang melapor kepadanya selaku Ketua RW 04 yaitu RT 02, RT 03, RT 07 dan RT 12.
“Ada 4 RT yang pekerjaannya buruk,” tambah ketua RW 04.
Dari hasil penelusuran tim Media bersama Ketua DPD LSM GMBI Jakarta Timur yang didampingi Ketua RT adanya temuan pemasangan udit menggunakan penyangga kayu kaso yang mudah busuk sehingga permukaan udit yang digunakan oleh warga untuk melintas miring.
“Ini jalanannya jadi miring bang, sehingga jika bawa kendaraan bisa jatuh dan gerobak juga jadi susah masuk,” kata ketua RT.
Kemudian dalam penelusuran tersebut juga ditemukan juga pinggir udit yang sudah hancur dan berlobang akibat tidak adanya pengerasan pada pinggir udit yang telah di pasang sebelum di cor.
Atas laporan ketua RW 04 tersebut, tim media mencoba konfirmasi dengan pihak kontraktor atau PT NSJ, namun sayangnya tidak ada yang bersedia memberikan keterangan.
“Saya tidak tahu, dengan pekerjaan itu, coba ditanya dengan bos,” kata salah satu karyawan PT NSJ.
Selanjutnya, Tim Media juga mencoba konfirmasi dengan mendatangi kantor Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta Timur yang beralamat di kantor Walikota Jakarta Timur, namun tidak satupun dari pegawai yang dapat memberikan keterangan kepada suaraglobal.
Sebelum berita ini di muat awak media masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait.