PURWOKERTO – Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., sebagai wujud memperkokoh dan mempererat sinergitas TNI-Polri diwilayah, menghadiri Penutupan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tahun 2022 di SPN Polda Jawa Tengah, Purwokerto. Jum’at, (8/7/2022).
Sebanyak 612 orang yang mengikuti Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tahun 2022 Polda Jawa Tengah angkatan ke – 47, hari ini Jum’at, 8 Juli 2022 resmi ditutup. Penutupan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Polda Jawa Tengah itu sendiri ditutup oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H, S.St, M.K.
Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri Komjen Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si. dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs. Ahmad Luthfi, S.H, S.St, M.K. mengatakan upacara yang diselenggarakan ini merupakan pertanda telah berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan pendidikan dan pelatihan pembentukan Bintara dan Tamtama Polri gelombang I Tahun Anggaran 2022 yang diselenggarakan di Sepolwan, Pusdik Brimob dan Pusdik Polair Lemdiklat Polri serta 29 Polda SPN Polda.
“Dengan berakhirnya program pendidikan pembentukan ini, maka telah menghasilkan 12.240 personel Polri terdiri atas 11.936 Polisi laki-laki dan 304 Polisi Wanita. Jumlah tersebut terbagi ke dalam 9.997 Bintara Polisi tugas umum, 497 Bintara Brimob, 1.606 Tamtama Brimob dan 140 Tamtama Polair,” terangnya.
Dikatakan, dengan selesainya pendidikan pembentukan ini, maka telah bertambah jumlah personel Polri. Diharapkan dapat meningkatkan kinerja organisasi Polri ke depan dan semakin meningkat kemampuannya dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam menjaga keamanan, memelihara Kamtibmas, menegakkan hukum, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.
“Bulatkan tekad dan semangat serta motivasi diri tanpa henti untuk senantiasa memberikan dharma bakti terbaik kepada institusi Polri, masyarakat, bangsa dan negara,” himbaunya.
Oleh karena itu, Polri memerlukan personel yang berkualitas dan unggul guna mewujudkan Bhayangkara negara yang prediktif, memiliki responsibilitas dan mampu mewujudkan transparansi berkeadilan (presisi), sesuai arahan Bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. (Red)