TANGERANG – Sudah kurang lebih tiga bulan berlalu kasus kekerasan terhadap salah seorang jurnalis Media Online jalan ditempat. Hal ini dikeluhkan pelapor AS selaku korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tak dikenal saat melakukan investigasi terhadap penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis Solar.
Diketahui, kasus tersebut bermula ketika AS yang merupakan salah satu anggota Organisasi Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) hendak mengkonfirmasi supir yang diduga mengendarai truk Modifikasi pengepul solar bersubsidi, namun sekelompok orang diduga suruhan mafia solar malah memukulinya di Jalan Gatot Subroto Km.4 Plyover Taman Cibodas, pada 6 Mei 2024 lalu.
Dalam keterangan Pers-nya AS mengungkapkan bahwa dirinya merasa kurang puas dengan kinerja penyidik Polres Metro Tangerang Kota lantaran proses yang lambat dan terkesan berbelit-belit.
“Saya bingung dengan penanganan kasus yang menimpa saya, apa iya harus sampai berbulan-bulan seperti ini,” ungkapnya, Jum’at (9/8/2024).
Ia mengaku sebelumnya sudah pernah beberapa kali dipanggil oleh penyidik di Polres Metro Tangerang Kota, namun belum ada arah yang jelas ataupun petunjuk yang mengarah kepada pelakunya.
“Sudah beberapa kali saya dipanggil, semuanya hanya untuk menambah Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Jadi belum ada kepastian kapan ini akan terang-benderang,” tegasnya.
Coky Siregar, SH selaku kuasa hukum AS ketika dikonfirmasi enggan memberikan komentar terkait pemeriksaan, namun dirinya menegaskan akan mengawal kasus tersebut sampai selesai.
“Kita hormati dulu prosesnya. Kalau pun nanti ada indikasi kejanggalan dari proses ini, bukan hanya saya, namun teman-teman sebagai Wartawan dan juga masyarakat berhak membuat laporan ke Paminal ataupun Propam,” tukasnya.
Sementara ditempat berbeda, AIPTU. Rokhmat, SH mempersilahkan rekan-rekan media untuk berkomunikasi langsung dengan Kapolres Metro Tangerang jika hendak melakukan pemberitaan.
“Silahkan berkomunikasi dengan pak Kapolres, jika hendak dimuat dalam pemberitaan,” singkatnya ketika dikonfirmasi.
Sebelum berita ini dimuat, awak media masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait.