Orang Tua Dani : Anak Saya Bukan Maling Motor, Apalagi Begal ! Kenapa Harus Tewas Diujung Peluru

JAKARTA – M.DAT (21) biasa dipanggil Dani korban penembakan di Tapos Cimanggis Depok, Jawa Barat yang telah dinyatakan meninggal dunia di RS Polri Kramat Jati pada Selasa 14 Maret 2024 telah dimakamkan di TPU Blambangan Lampung Utara pada 15 Maret 2024.

“Kuasa hukum kami telah melaporkan terkait perbuatan oknum Penyidik Unit 2 Subdit Tahbang/Resmob kepada Bidpropam Polda Metro Jaya,” kata Yari Fatriansyah (46) orang tua Dani saat diwawancara Awak Media pada Sabtu, (18/5/2024).

Dia membeberkan, bahwa waktu kejadian naas tersebut secara kebetulan anaknya dibonceng oleh seseorang berinisial H di daerah Tapos, Cimanggis Depok pada Kamis tanggal 29 Februari 2024. H yang belakangan diketahui sebagai DPO Polisi ditangkap secara tiba-tiba oleh pihak kepolisian. Namun tanpa adanya tembakan peringatan, Dani diikat tangannya lalu ditembak kearah perut oleh oknum anggota Resmob Unit 2 Tahbang Polda Metro Jaya.

“Saya sebagai orang tua Dani mempertanyakan kejanggalan kematian anak saya. Kenapa Bukan H Yang ditembak. Mengapa Dani anak saya yang di tembak polisi kearah perut. Padahal, anak saya tidak pernah melakukan tindakan pencurian kendaraan roda 2 di Bekasi seperti yang dituduhkan polisi dalam surat penetapan tersangka. Terungkap fakta anak kami tanggal 21 februari 2024 sedang sakit dikediamannya dibuktikan surat keterangan dokter,” kata Yari orang tua Dani.

“Anak kami Dani sebelum terbujur kaku menjadi jenazah mengatakan mendapatkan tindakan medis setelah diintimidasi oknum polisi unit 2 Tahbang /Resmob Polda Metro Jaya sebelum mendapatkan tindakan medis anak kami diberikan tekanan dan dipaksa agar mengaku bahwa sepeda motor yang dikendarai H adalah hasil pencurian, padahal dia tidak pernah melakukannya,” jelasnya.

“Dani bukan Begal atau Maling Motor apalagi DPO Polisi anak saya bekerja di perusahaan baja ringan ikut pamannya Taslim,” sambungnya.

“Kami pihak keluarga tidak terima atas kematian anak kami tewas akibat peluru tajam oknum polisi unit 2 Tahbang/Resmob Polda Metro Jaya dan kami menyerahkan kepada penasihat hukum kami Arthur Noija, SH dari Kantor Gerai Hukum Art dan Rekan untuk mempraperadilkan Polda Metro Jaya, dan kami minta nama baik anak, serta keluarga kami direhabilitasi,” tegas6.

Lebih jauh, Yari sebagi orang tua Dani sambil meneteskan air mata mengaku masih dalam keadaan dan suasana berduka. Karena anak semata wayangnya pulang terbujur kaku menjadi jenazah tewas diujung peluru polisi.

“Padahal anak Kami bukan Maling Motor apalagi Begal Motor. Jelas kami menolak kehadiran 6 anggota polisi dari Polda Metro Jaya maupun kehadiran Anggota Polisi dari Polres Lampung Utara karena proses hukum tetap berjalan dan saya serahkan kepada penasihat hukum hingga ada tindakan tegas dari Yth Bapak Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo,” imbuhnya.

“Saya sudah menghubungi Ketua Presidium Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Dra.Kasihhati untuk mengawal kasus tewasnya anak kami hingga terungkap kematian anak kami sesuai fakta bukan rekayasa oknum polisi,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Presidium FPII Dra. Kasihhati mengucapkan turut bela sungkawa yang sedalam dalamnya kepada keluarga Almarhum Dani dan berjanji akan mengawal kasus kematian Dani sampai tuntas.

“Insya Allah kami akan mengawal kasus tewasnya Dani hingga Oknum Polisi di PTDH dan Negara harus bertanggungjawab atas hilangnya nyawa akibat kelalalaian oknum polisi yang diduga melakukan Intimidasi serta Kriminalisasi pada kasus penembakan Tapos Cimanggis Depok yang terjadi pada 29 Februari 2024,” katanya.

Sebelum berita ini di muat awak media masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait.

 

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif
Penulis: Erick Editor: Enggar