LEBAK – Setelah diberitakan sebelumnya tentang adanya peristiwa seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang di duga sebagai salah satu guru Madrasah di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten berinisial (SE) mengamuk todongkan pistol kepada warga, dan membuat keributan dengan warga di Kecamatan Malingping akhirnya telah dipanggil secara kedinasan oleh Kementerian Agama Kabupaten Lebak pada Rabu (4/1/2023). Demikian dikatakan Kementerian Agama Kabupaten Lebak melalui Kasi Penma, H. Humaedi Hakim.
Ia mengungkapkan bahwa pada hari ini Rabu 4 Januari 2023 telah melakukan pemanggilan kepada oknum PNS dilingkungan Kementerian Agama Kabupaten Lebak yang sempat viral tersebut untuk didengarkan informasinya.
“Wasskum.. rapat dengan kasubag TU, Kasi penma, Kamad MI MA Garung Cisasah, Pokjawas wilayah Cihara, PK OKI Kaka kandung PK Septi ,.sudah didengar informasinya,..,” katanya kepada awak media melalui via WhatsApp.
Selanjutnya Kasi Penma juga menyebut, perkara tersebut sudah ditangani oleh aparat penegak hukum dalam hal ini Polres Lebak karena menurutnya dilihat dari sisi bidang dan administrasinya yang bersangkutan tidak ditemukan pelanggaran.
“Karena sekarang PK Septi dari polsek malingping dilimpahkan ke Polres Lebak penanganan perkaranya, kita menunggu hasil pemeriksaan dari Polres Reskrim Lebak yang menangani,” imbuhnya
“Setelah ada keputusan dari Kepolisian Kemenag akan menindak lanjuti dari sisi administrasi aturan kepegawaiannya, karena PK Septi mengajar normal dan Tidak ada kesalahan lain diluar Kedinasan,” tambahnya.
Ditanya soal pengawasan dan pembinaan dirinya mengatakan bahwa di bidang pembinaan tersebut ada di Kasubag Kepegawaian.
“Pembinaan adanya di Kasubag kepegawaian, saya dari sisi administrasi gurunya ,” katanya.
Ditanya kembali apakah ada sangsi yang akan diberikan apabila terjadi salah akibat ulah dari Oknum PNS dilingkungan Kemenag Kabupaten Lebak.
“Ya, dan kita sudah Konsul ke pusat, menunggu hasil dari Kepolisian,” tutupnya.
Sebelum berita ini di muat awak media masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait. (Red)
