LEBAK – Menjawab keresahan di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) tentang dua kepengurusan, Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Kabupaten Lebak Periode 2021-2023 menyatakan sikap dan berkomitmen untuk satu barisan bersama DPP GMNI dibawah kepemimpinan Imanuel Cahyadi dan Sujahri Somar.
Ketua DPC GMNI Lebak Sahrul Romadan mengatakan bahwa, hal ini dilakukan demi menyelamatkan Ideologi Nasionalisme dan Marhaenisme untuk tetap mempertahankan marwah organisasi GMNI di Lebak.
Menurutnya, GMNI Lebak akan tetap bersama barisan Ketua Umum Imanuel Cahyadi dan Sekretaris Jenderal Sujahri Somar yang jelas secara AD/ART sah dan tidak melanggar konstitusi.
“GMNI merupakan Organisasi Kader, bukan organisasi yang pasif, nilai-nilai dasar yang terkandung pada Marhaenisme; Sosio-Nasionalisme, Sosio-Demokrasi, dan Ketuhanan Yang Maha Esa harus selalu diperjuangkan,” ujarnya saat ditemui di Wisma Trisakti Jakarta Pusat.
Lebih lanjut, Ketua GMNI Lebak juga berharap dengan terbitnya matahari baru semoga bisa memberikan semangat perubahan ke arah yang lebih baik lagi.
“Khususnya di GMNI Lebak,” tutup Sahrul Romadan.
Sementara itu hal senada dikatakan, Ketua Bidang Organisasi DPC GMNI Lebak Ahmad Junaedi, dirinya juga menegaskan bahwa DPC GMNI Lebak siap berkomitmen membangun GMNI bersama DPP GMNI di bawah kepemimpinan Imanuel Cahyadi dan Sujahri Somar.
“Tidak ada intervensi dari Alumni atau siapapun, ini murni hasil musyawarah teman-teman DPC GMNI Lebak serta usulan dari Dewan Pengurus Komisariat (DPK) dan hari ini Alhamdulillah kami sedang proses pengajuan Surat Keputusan (SK),” ungkapnya.
Ahmad Junaedi menambahkan bahwa, DPP GMNI di bawah kepemimpinan Imanuel-Sujahri saat ini merupakan kepemimpinan dan organisasi yang sah secara yuridis dan AD/ART berdasarkan hasil kongres 2019 yang dilaksanakan di Ambon.
“Hal ini sesuai dengan hasil kongres 2019 silam yang mengacu dan SAH Menurut AD/ART,” jelasnya.
Reporter : Andri
Editor : Enggar