News  

Warga Keluhkan Perlintasan Jalan Kereta Api Leuwiranji-Citeras Yang Licin Dan Rusak Parah

BANTEN – Jalan perlintasan kereta api Leuwiranji-Citeras, rusak dan licin. Pasalnya, jalan perlintasan Kereta Api antara penghubung Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak ini rusak parah akibat truk tanah yang sering bermuatan melebihi kapasitasnya, sehingga banyak masyarakat mengeluh karena sering terjadi kecelakaan. Baik itu, kendaraan roda 2 ataupun roda 4 karena saat melintas di jalur tersebut sangat kesusahan akibat ban selip apalagi kondisi hujan.

Kepala Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang, Agustiani mengatakan bahwa, dengan adanya kejadian tersebut Pemerintah seharusnya cepat tanggap untuk segera memperbaiki jalur perlintasan Leuwiranji-Citeras.

” Harus segera ada penanganan dari Pemerintah Provinsi Banten dan Pusat karena itu posisinya Jln Nasional. Apalagi, sekarang jalan kereta api double trek KRL lewatpun dalam hitungan menit,” ungkapnya.

Lanjut Agustiani, mengenai permasalahan jalan perlintasan Leuwiranji-Citeras ini, dirinya sudah melakukan komunikasi dan menyampaikan keluhan masyarakat kepada Kecamatan Jawilan kepada Pemerintah Provinsi Banten dan Pusat pada saat menghadiri reses bersama anggota dewan Provinsi Banten.

“Untuk segera segera di tangani dengan pembangunan playover di perlintasan kereta api agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu kami berharap kepada pihak KAI agar segera di tangani dengan urugan batu- batu di sekitar perlintasan kereta api yang berlubangnya dalam. Minimal itu, bisa membantu pertolongan pertama,” ungkapnya.

Sementara itu, Doni selaku BPD Desa Cemplang sangat menyayangkan keadaan di sekitar perlintasan kereta api ini. Menurutnya, bagaimanapun jalan tersebut berada di ruang lingkup masyarakat luas jalan. Ia juga berharap kepada pihak KAI dan Dinas Perhubungan saling berkomunikasi mencari solusi agar bagaimana caranya perlintasan kereta api itu aman dan jalan bisa bertahan lama pembangunannya.

“Karena sering terjadi terutama pada pengendara roda dua ketika pagi-pagi jalan itu licin akibat truk pasir membawa kandungan kadar air serta truk yang membawa galian tanah dan sering kerap jatuh di perlintasan kereta api sehingga banyak pengendara terjatuh dengan kondisi di perlintasan KRL yang berlubang, khususnya warga sekitar Desa Cemplang Kabupaten Serang dan warga Desa Mekarsari Kabupaten Lebak,” ungkapnya.

Disisi lain, salah satu sopir angkot jalur Citeras – Rangkas, Eno, ia berharap agar jalan tersebut segera di perbaiki dan menjadi bahan perhatian semua pihak khususnya PT.KAI Dishub dan DPUPR.

“Kami ingin, jalan di perlintasan kereta api bukan hanya di urug dengan sirtu tetapi harus di aspal dgn sesuai kapasitas mobil yang bermuatan tinggi agar bisa bertahan lebih lama, kalau hanya di urug oleh pihak KAI dengan sirtu paling bisa bertahan 1 minggu apalagi saat truk pasir yang masih menyimpan kadar air melintas,” harapnya.

Reporter : Ratim 

Editor : Enggar 

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif