SERANG — Diketahui, jurus Kaserangan digagas langsung oleh Hj. Ratu Tatu Chasanah, S.E., M.Ak selaku Bupati Serang.Jurus tersebut diciptakan oleh 13 sesepuh pendekar dari 12 aliran silat di Kabupaten Serang .
Dari pantauan, para siswa-siswi antusias mengikuti kegiatan latihan rutin.Senin,(21/02/2022).
A. Baironi, S.Pd selaku Pembina Silat Kaserangan di SDN Jambu Kecamatan Tunjung Teja mengatakan bahwa, adanya pencak silat Kaserangan ini guna mempersatukan aliran-aliran silat menjadi satu kesatuan dan demi membudayakan seni agar jangan sampai hilang.Selain itu, tujuannya menjadikan generasi penerus yang handal dan menjunjung tinggi nilai kebudayaan warisan leluhur.
“Kerena seni merupakan warisan budaya turun temurun yang harus di jaga , dirawat dan di lestarikan,”ungkapnya.
Lanjut A Baironi, Silat Kaserangan ini merupakan perpaduan macam-macam jurus dan kemudian di satukan menjadi jurus silat Kaserangan.
“Jurus silat itu kan bermacam-macam di Banten, dan termasuk di Kabupaten Serang. Maka untuk memperkuat persatuan dan silaturahmi antar pendekar, paguron, dan aliran silat, diciptakan lah Jurus Silat Kaserangan,”terangnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Jambu,Asep Awaludin sangat mendukung adanya budaya seni Silat Kaserangan .Karena, saat inipun Jurus Silat Kaserangan sudah menjadi pelajaran muatan lokal (Mulok) di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) wilayah Kabupaten Serang.
“Untuk itu ,setelah berada di pelajaran muatan lokal ,silat Kaserangan akan terus menjadi budaya turun temurun bagi anak cucu . Khususnya, mencetak generasi muda yang mencintai kearifan budaya lokal agar tidak punah . Insyaallah pasti kita rawat dan kita lestarikan,”pungkasnya.
Reporter : Suganda
Editor : Enggar