LEBAK – Kabupaten Lebak, Banten, tengah berupaya keras meraih penghargaan Adipura 2025. Tim penilai dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mulai melakukan pemantauan di 25 lokasi strategis di wilayah tersebut pada tanggal 3-4 Desember 2025.
Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup (P2KL) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak, Erik Kusuma, menjelaskan bahwa pemantauan ini merupakan tahapan kedua dalam proses penilaian Adipura. “Pagi ini kami sedang menunggu kedatangan tim Adipura dari KLH. Pemantauan lapangan diperkirakan dimulai pukul 10:00 WIB,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/12/2025).
Lokasi-lokasi yang menjadi fokus penilaian meliputi berbagai aspek, mulai dari kawasan perumahan, perkantoran, sekolah, taman kota, Tempat Pembuangan Akhir (TPA), fasilitas umum, jalan perkotaan, hingga Bank Sampah. Erik Kusuma menekankan bahwa lokasi yang dinilai kali ini berbeda dengan lokasi yang dipantau pada bulan Oktober lalu. “Jika sebelumnya perkantoran Setda yang dinilai, kali ini giliran perkantoran Dishub dan Dinas Pertanian,” jelasnya.
Penilaian Adipura ini, lanjut Erik, berlangsung selama dua hari dan menjadi salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. “Kami sangat berharap Pemkab Lebak dapat meraih penghargaan Adipura 2025,” imbuhnya.
Pemerintah Kabupaten Lebak sendiri telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi penilaian ini, termasuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pengelolaan lingkungan hidup secara berkelanjutan.
“Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, kami optimis Kabupaten Lebak dapat mencapai hasil yang maksimal dalam penilaian Adipura 2025,” pungkas Erik Kusuma.
