LHKPN Ketua DPRD Dipertanyakan, M.Sahi : Jangan Terburu-buru Menilai

SAMPANG – Wakil Ketua DPC LSM Macan Asia Kabupaten Sampang, M. Sahi berikan tanggapan terkait kabar Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Ketua DPRD Sampang, Rudi Kurniawan, yang tidak mencantumkan kepemilikan kendaraan bermotor dalam laporan tahun pelaporan 2024 yang disampaikan ke KPK RI.

Menurutnya, laporan LHKPN adalah bentuk komitmen pejabat publik terhadap keterbukaan informasi, dan seharusnya dipahami sebagai bagian dari tanggung jawab hukum yang mengacu pada Data faktual.

“LHKPN itu sifatnya wajib dan harus sesuai kondisi sebenarnya. Jika tidak ada kendaraan pribadi yang dimiliki, maka memang tidak perlu dicantumkan. Ini sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar M. Sahi kepada media, Senin (30/6/2025).

M. Sahi juga menjelaskan bahwa penggunaan kendaraan dinas berbasis sewa oleh pimpinan DPRD merupakan hal yang lazim, dan telah diatur dalam kebijakan pemerintah daerah. Hal ini, menurutnya, juga telah disampaikan oleh Sekretariat DPRD.

“Fasilitas kendaraan dinas memang disediakan untuk mendukung tugas pimpinan DPRD, termasuk Ketua. Jadi, tidak semua pejabat harus memiliki kendaraan pribadi untuk menjalankan tugasnya,” imbuhnya.

Ia berharap publik dapat melihat informasi secara menyeluruh dan objektif untuk menghindari opsi-opsi negatif. “Transparansi perlu diapresiasi. Kalau ada yang ingin dikonfirmasi, alangkah baiknya dilakukan secara langsung dan terbuka kepada pihak terkait,” harap M.Sahi.

Sementara itu, terkait belum adanya tanggapan langsung dari Ketua DPRD, M. Sahi menyampaikan bahwa hal tersebut bisa saja karena alasan beberapa faktor kesibukan kerja atau belum adanya waktu yang tepat. Maka, pihaknya mengajak kepada semua pihak untuk tetap menjaga ruang klarifikasi yang sehat dan menghindari asumsi berlebihan.

“Yang penting adalah semua pejabat publik tetap terbuka dan taat aturan. Jika ada pertanyaan, tentu bisa disampaikan secara formal dan elegan, seperti yang juga disarankan oleh pihak Inspektorat,” jelas M. Sahi.

Lebih lanjut, M. Sahi menegaskan pihaknya akan terus mendorong penguatan transparansi dan akuntabilitas, namun dalam koridor yang konstruktif dan berdasarkan data.

“Kami tetap kritis, tapi juga menjunjung asas keadilan dan fakta. Tidak semua hal harus digiring menjadi isu negatif jika memang tidak ada pelanggaran,” tandasnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, awak Media masih meunggu klarifikasi resmi dari Ketua DPRD Sampang.

 

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif