LEBAK – Setelah diberitakan sebelumnya, salah satu pengacara kondang Acep Saepudin asal Kabupaten Lebak yang mengaku tersinggung atas postingan status WhatsApp Bupati Lebak Hasby Jayabaya karena telah memampang mobil miliknya dengan kata-kata “Mobil Acep Saepudin Law Firm. Cakep Kan Plat Nomornya ? Ka Acep, Sabaraha Eta Pajakna”.
Kini perilaku Bupati Lebak tersebut menuai kecaman dari sejumlah pihak, termasuk Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Pemuda Banten Bersatu (Ketum LSM GPBB) Ifan Febriyanto.
Menurut Ifan Febriyanto, seharusnya Bupati Lebak lebih fokus kepada 100 hari program kerjanya usai dilantik beberapa waktu lalu, dibandingkan menelisik hal yang tidak rasional.
“Apakah tidak cukup di hari sakral serah terima jabatan (sertijab) kemarin Bupati Lebak yang pernah duduk di Kursi DPR RI ini membuat kontroversi karena seakan mempermasalahkan prasasti nama-nama PJ Bupati,” kata Ketum LSM GPBB kepada awak Media, Jum’at (7/3/2025).
“Sekarang lebih parah, Pak Hasby ngurusin plat nomor kendaraan orang lain. Hemat saya mending fokus kepada program pembangunan Lebak saja, masih banyak yang harus diurusi. Mulai dari pendidikan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat, infrastruktur dan lain sebagainya. Bagi saya, kurang elok rasanya sekelas orang nomor satu ngurusi hal sepele yang jauh dari kebermanfaatan,” sambungnya.
Selanjutnya Ifan sapaan akrabnya juga mengingatkan kepada Hasby Bupati Lebak apabila bersikukuh mengurusi kendaraan orang lain, alangkah baiknya urus saja dulu kendaraan dinas yang ada di Kabupaten Lebak, apakah pajaknya hidup dan benarkah fungsinya dilakukan sesuai dengan tupoksi kendaraan dinas semestinya.
“Saya merasa lucu dengan tingkah Bupati Lebak Pak Hasby ini yang kami anggap kurang kerjaan mengomentari kendaraan milik masyarakat,” tegasnya.
“Padahal Lebih bagus lagi, Pak Hasby lebih baik Evaluasi kinerja SKPD di Lebak terutama untuk Infrastruktur akses jalan disetiap pelosok dan paling utama dalam aspek Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan masyarakat. Sekali lagi saran saya Pak Hasby Fokus untuk Program 100 hari kerja bapak saja sesuai Visi Misi, buktikan kepada masyarakat bahwa bapak bisa bekerja gak Omon-omon,” tandasnya.
