LEBAK – Kapolres Lebak Polda Banten AKBP Wiwin Setiawan dampingi Wakapolda Banten Brigjen Pol M. Sabilul Alif, dan Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto gelar press Conference terkait video hoax viral yang diduga terjadi di wilayah hukum Polda Banten tepatnya di Kabupaten Lebak di Aula Sanika Satyawada Polres Lebak pada Sabtu, (21/01/2023).
Didalam Vidio Viral berdurasi kurang lebih 2 : 45 (dua menit empat puluh lima detik) tersebut terlihat para pekerja projek di salah satu perusahaan terlibat adu mulut menggunakan bahasa asing, bahkan insiden tersebut pun berujung baku hantam sesama pekerja.
“Kehadiran saya disini adalah untuk memberikan klarifikasi kepada media dan masyarakat terkait adanya video yang ternyata kejadiannya tidak berhubungan dengan kejadian di Kabupaten Lebak maupun wilayah hukum Polda Banten,” kata Wakapolda Banten, Brigjen Pol M. Sabilul Alif.
Sabiliul Alif juga menyebut bahwa, video tersebut sengaja di buat viral oleh oknum tidak bertanggung jawab dan diduga sengaja di buat seperti terjadi diwilayah hukum Kabupaten Lebak.
“Namun setelah di cek, video tersebut terjadi di luar negeri dan terdapat ucapan berbahasa Malaysia,” jelasnya.
https://fb.watch/ibRXDXoJAh/?mibextid=2Rb1fB
Dengan adanya Vidio hoak tersebut, Wakapolda Banten kembali menegaskan bahwa kejadian video viral tersebut bukan terjadi di Indonesia khususnya di wilayah hukum Polda Banten.
“Pernyataan resmi Polda Banten, mewakili Kapolda Banten menyatakan bahwa kejadian video tersebut bukan diwilayah Indonesia dan terjadi di Malaysia,” tandas Brigjen Pol M. Sabilul Alif.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Kapolres Lebak Polda Banten AKBP Wiwin Setiawan mengimbau kepada masyarakat khususnya warga Lebak agar tidak mudah terprovokasi dengan adanya video tersebut.
“Kami dari Polres Lebak mengimbau kepada warga masyarakat khususnya warga Lebak agar tidak mudah terprovokasi terkait adanya video yang sengaja dibuat untuk tujuan yang tidak baik,” imbuhnya.
” Karena kejadian tersebut bukan terjadi diwilayah hukum Polres Lebak Polda Banten namun terjadi di luar negeri,” tutupnya.