News  

Drainase Rusak Parah, Warga Gang Sawi Pertanyakan Kinerja Eri Cahyadi Selama Menjabat Wali Kota

SURABAYA – Warga Tanah Merah 4 Gang Sawi, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran menuntut Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memperbaiki kerusakan saluran air atau Drainase diwilayahnya. Hal itu diungkap ketika meninjau kerusakan Drainase, Minggu (9/6/2024).

Mereka mengaku kecewa di Gang Sawi  tersebut tidak pernah tersentuh pembangunan selama dipimpin oleh Eri Cahyadi selaku orang nomor satu di Kota Surabaya. Selain itu, Warga juga menyoal masih banyaknya kategori kriteria keluarga miskin (Gamis) yang tidak mendapatkan haknya.

Ketua RT 09, Abdul Mudjib mengatakan, dirinya pernah mengajukan pembangunan Drainase maupun Pavingisasi untuk wilayah RT 09 Gang Sawi. Namun, hingga kini belum terealisasi sama sekali.

“Saya sudah pernah mengajukan pembangunan saluran Drainase Uditch dua sisi dan juga untuk Pavingisasi pada tahun 2023 lalu kepada ketua RW 04 dan Kelurahan, bahkan ke tingkat Pemkot, namun sampai saat ini belum terealisasi dan tidak jelas keberadaannya,” katanya.

Mudjib mengeluhkan, akibat tidak pernah tersentuh pembangunan, kondisi Drainase di Gang Sawi saat ini sudah tidak layak dan rusak parah. Dampaknya, apabila turun hujan deras, air menggenang ke rumah-rumah warga.

“Lihat saja hanya pasangan bata merah biasa. Sungguh sangat disayangkan,  selama kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi diwilayah Gang Sawi Tidak pernah tersentuh pembangunan pemberdayaan lingkungan seperti Pembangunan Drainase Uditch maupun Pavingisasi,” jelasnya.

Kepada pemerintah maupun dinas terkait, Abdul Mudjib selaku Ketua RT 09 di Kelurahan Tanah Kali Kedinding berharap, agar pembangunan pemberdayaan lingkungan seperti Drainase dan Paving segera direalisasikan khususnya di Gang Sawi agar saluran air berjalan dengan lancar.

“Dengan demikian saat hujan deras turun, drainase mampu menampung debit air dan menyalurkannya,” harapnya.

Sementara itu, Warga sesepuh Gang Sawi, Mbah Rusdi sangat menyayangkan kondisi Drainase di Gang Sawi rusak parah karena pembangunan pemberdayaan lingkungan seperti Drainase tidak pernah tersentuh oleh pemerintah Kota Surabaya. Bahkan, kata dia, untuk bantuan keluarga miskin masih banyak warga yang membutuhkan di daerahnya.

Selanjutnya, pihaknya juga berharap pembangunan pemberdayaan lingkungan hingga bantuan untuk warga yang tergolong miskin (Gamis) atau membutuhkan itu agar tepat sasaran dan dipedulikan. Khususnya kepada masyarakat tergolong lanjut usia dan yang benar-benar kategori (Gamis) bisa mendapatkan haknya.

“Saya melihat di Gang lainnya seperti gang Langgar, warga (Gamis) sangat banyak. Namun di gang Sawi hanya 2 Rumah, padahal kondisi istri saya juga sakit, setiap bulan harus cuci darah,” jelasnya.

Hal senada diungkap oleh Warga, Anil yang kesehariannya bekerja sebagai ojek online dan tinggal di rumah peninggalan orang tua dengan kamar berukuran 3 (tiga) meter persegi serta memiliki tanggungan untuk biaya 2 (dua) anak pendidikan sekolah dengan penghasilan yang tidak menentu.

“Sempat di survei oleh pihak terkait, namun tidak tahu siapa yang menentukan kategori Gamis itu seperti apa, karena rata-rata yang dikategorikan hanya melihat rumah saja yang berlantai plesteran seperti yang saya lihat pada wakil RW O4 rumahnya masih berlantai plesteran namun mendapatkan kategori Gamis (rumahnya berstiker Gamis). Untuk itu kami berharap agar pemerintah baik daerah maupun pusat segera menindaklanjuti keluhan masyarakat kecil ini,” ungkapnya.

Sebelum berita ini dimuat awak media masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait.

 

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif
Penulis: Erick Editor: Enggar