CILEGON – Indri Andriani Usia 25 Tahun berasal dari Kp Sabrang RT 02/07 Kelurahan Lebak gede Kecamatan Pulo Merak yang sedang mengandung 6 bulan beserta Anak usia 6 tahun terjatuh dilokasi diduga pekerjaan milik Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Bina Marga Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Provinsi Banten, Senin (15/08/2022).
Pekerjaan Gorong-gorong dan perbaikan Jalan pihak kontraktor PT. Pundi Viwi Perdana melalui koordinator Toha saat dikonfirmasi oleh Awak media atas kejadian tersebut mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan perusahaan.
“Coba nanti saya koordinasi dengan perusahaan,” ucapnya kepada korban pada Sabtu 13/08/22 kemarin.
Sementara itu, Isan salah satu pengguna jalan yang kebetulan tetangga korban saat melihat kejadian tersebut langsung menolong dan membatu korban dan berkordinasi dengan petugas lapangan pengatur jalan plekmen untuk membawa ke bidan terdekat.
“Saya menolong korban ke bidan dan membantu mencoba berkoordinasi dengan pihak terkait namun belum ada jawaban,” ujarnya.
Disisi lain, Kordinator lapangan kontraktor PT. Pundi Viwi, Toha Saat di telpon melalui via WhatsApp juga belum menanggapi konfirmasi awak media dan tim pun mencoba menghubungi Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Banten Satker Wilayah I akan tetapi belum di respon.
Kemudian, Adi Saban Warga Merak yang mendapat laporan dari korban atas kejadian tesebut pada Sabtu 13/08/22 minggu kemarin menyayangkan tidak adanya respon dari pihak perusahaan atau pengusaha yang mengerjakan pekerjaan tersebut. Selain itu dirinya juga menyayangkan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Banten Satker Wilayah I Banten yang terkesan enggan untuk bertanggung jawab atas kecelakaan yang terjadi.
“Saya sangat menyayangkan hingga kini belum ada respon dari pihak pihak terkait padahal yang jatuh itu ibu hamil,” pungkasnya.
Sampai berita ini ditayangkan korban Indri Andriani dan Anaknya belum ada yang mau bertanggung jawab kejadian tersebut dan awak media masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait.
Reporter : MG Rengga