JAKARTA – Menyikapi banyaknya serangan elit PDI Perjuangan kepada Ganjar Pranowo kader PDI Perjuangan yang menjabat Gubernur Jawa Tengah. Partai UKM Indonesia mengusulkan Puan Maharani yang dijagokan jadi cawapresnya Anies Baswedan atau Prabowo Subianto.
Sebab kata Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum DPP Partai UKM Indonesia melalui rilisnya, Jumat (10/06/2022) di Jakarta, PDI Perjuangan sangat ngotot mencalonkan figur Puan Maharani yang rendah elektabilitasnya. Jadi kata Gus Din sapaan akrabnya, sebaiknya gandeng Anies Baswedan saja sebagai capres atau cawapres PDI Perjuangan.
“PDIP tak usah kritik-kritik dan nyinyir kepada Relawan Ganjar Pranowo – Erick Thohir, kalau yakin umumkan saja Puan – Anies atau Anies -Puan sebagai pasangan capres-cawapres. Gitu aja kok repot, ” kata Syafrudin Budiman SIP yang juga Ketua Relawan Jokowi Barisan Pembaharuan yang sekarang mendukung Ganjar – Erick.
Menurut Gus Din, Partai Politik bukan hanya PDI Perjuangan yang cuma 27.053.961 (19,33 persen) suara pada Pemilu 2019 lalu. Sementara perolehan kursinya 128 kursi dan memenuhi syarat minimal 20 persen kursi DPR RI dan berhak mengajukan pasangan calon sendirian.
“Partai politik yang ada di DPR RI bukan hanya PDIP. Jadi elit PDIP jangan membatasi hak orang lain atau kandidat lain, sebab kendaraan capres-cawapres bukan hanya PDIP. Silahkan fokus saja ke Puan, tidak usah nyalahin relawan mau dukung siapa,” tegas Gus Din.
Kata Gus Din, kalau PDI Perjuangan mencalonkan pasangan Anies – Puan, maka lawan tanding yang ideal adalah Ganjar Pranowo – Erick Thohir. Sebab, pasangan Ganjar – Erick sangat populer dan berbanding lurus dengan survei-survei yang ada,” ucap pria asal Sumenep, Jawa Timur ini.
“Politik itu harus bergembira atau gayeng, ngak usah nyiyir-nyinyiran atau menegasikan kandidat lain. Ya pasangan tanding ideal nanti Anies – Puan vs Ganjar – Erick. Jadi fastabiqul Khoirot (red-berlomba-lomba kebaikan) saja, yang paling unggul merekalah pilihan rakyat,” pungkas Gus Din. (red)