SERANG, (tintakitanews.com) – SDN Jambu gelar buka puasa bersama dengan para siswa dan guru pada hari Sabtu (23/04/2022) di halaman gedung SDN Jambu Kecamatan Tunjung Teja.
Bukan hanya guru dan siswa saja, namun acara tersebut juga di hiasi oleh antusias para orang tua dan wali murid berikut masyarakat setempat yang ikut serta berpartisipasi memeriahkan acara tersebut.
Asep Awaludin selaku Kepala sekolah mengatakan bahwa, tujuannya untuk melatih para siswa siswi agar bagaimana merasakan rasanya orang yang sedang lapar dan menahan diri dari hawa nafsu.
“Khususnya membentengi iman sebagaimana di contohkan oleh baginda Nabi Muhammad Rasulullah SAW yang mengajarkan kepada kita selaku umatnya,” ungkapnya.
Dikatakan Asep, di bulan suci Ramadhan ini juga momentum tepat bagi semua umat muslim untuk introspeksi diri demi menuju fitrah dan sekaligus mengharap syafaatnya.
“Semoga setiap tahun agar terus di lestarikan untuk memperkuat ukuwah islamiah agar tetap terjalin tali kasih dan silaturahmi,” terangnya.
Lebih lanjut, Asep mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara sehingga acara bisa terlaksana.
“Terimakasih tak terhingga saya ucapkan untuk semua yang ikut serta dalam acara buka bersama Ramadhan tahun 2022 ini di SDN Jambu,” pungkasnya.
Sebelum menunggu berbuka puasa, rangkaian acara terlebih dahulu diawali tausiyah keagamaan untuk memberi pemahaman tentang intisari berpuasa atau salalah satu hikmah puasa.
Rasulullah shallallahu’alahiwa sallam menyampaikan Firman Allah SWT dalam sebuah hadits:
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَة ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى
“Seluruh amalan kebaikan manusia akan dilipatgandakan menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman, “Kecuali puasa. Sebab pahala puasa adalah untuk-Ku. Dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Ia (orang yang berpuasa) telah meninggalkan syahwat dan makannya karena-Ku”.
Hadits ini diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah.
Selain hadits ada sejumlah ayat dalam Al Qur’an yang menyebutkan tentang perintah serta keutamaan puasa. Seperti tertuang dalam surat Al-Baqarah Ayat 183 yang disebutkan bahwa salah satu tujuan diwajibkan berpuasa adalah agar menjadi orang yang bertakwa.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Kemudian tentang ibadah puasa juga banyak disebutkan di sejumlah hadits tentang Puasa yakni oleh HR Ahmad Ahmad ;
قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ يُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
“Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta syetan-syetan dibelenggu. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak mendapatkan kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang atau terjauhkan (dari kebaikan).”
Dan HR Muslim yang berbunyi ;
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
Setelah selesai tausiyah kemudian dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama dan shalat berjamaah.
Kegiatan pun berjalan lancar dan kondusif dengan tetap mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi.
Reporter : Suganda
Editor : Enggar
