SERANG – Warga Kampung Patok Besi RT.14/RW.03 Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan mengeluhkan adanya pembuangan sampah rumah tangga yang sudah mengeluarkan aroma bau tidak sedap.
Dari pantauan media, Minggu (2/2/2025), Kondisi sampah yang berada di perbatasan antara Desa Cemplang dan Desa Bojot tersebut bertumpuk di tengah pemukiman Warga, bahkan ironisnya posisinya tidak jauh dengan Gedung belajar Yayasan Pendidikan Islam Daar Al Rahman berjarak sekira 70 meter lebih tepatnya berada disamping Lapangan Sepak Bola yang sering digunakan oleh warga sekitar dan luar daerah Desa Cemplang maupun Desa Bojot.
Kepala Desa Cemplang, Agus Tani ketika ditemui di kantornya mengaku tidak mengetahui pembuangan sampah di perbatasan antara wilayahnya dengan Desa Bojot dikarenakan selama ini tidak pernah ada satu orang pun yang datang maupun menghubunginya.
“Di pas mana buangnya, jujur saya tidak tahu menahu kalau bukan dari bapak (wartawan) ada yang buang sampah di wilayah Desa kami. Mengenai hal itu karena tidak ada yang menghadap ke saya maupun orang yang datang ke kantor desa,” kata Agus.
Menurut keterangan warga sekitar yang tidak jauh dari lokasi pembuangan saat dimintai keterangan, mengaku mengetahui salah satu petugas yang sering membuang sampah kebelakang sekolahan tersebut.
“Iya saya kenal sama yang satunya (sering buang sampah,-red) itu ‘Betet’ anak buah Pak lurah, memang dia itu yang biasa buang sampah kebelakang sekolahan disitu ada tempatnya sampahnya dapet bikin Pak Lurah. Kalau ada angin dari arah sekolahan kesini udah bau gak enak,” kata Warga yang minta namanya tidak disebutkan.
Kemudian konfirmasi berlanjut kepada Kepala desa (Kades) Bojot karena sama-sama terkena dampak tumpukan sampah yang mengakibatkan bau tidak sedap tersebut. Namun sayangnya ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp-Nya Memen Suryaman selaku Kades Bojot tidak memberikan respon.
Tidak sampai disitu, penelusuran pun dilakukan awak Media dengan menghubungi ‘Joboy’ yang diduga biasa membawa mobil sampah, ketika dimintai keterangan dirinya pun sama lebih memilih diam.
Hingga berita ini di terbitkan awak media masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait.