Kades Kohod Klarifikasi Isu Pemagaran Laut di Kabupaten Tangerang

KABUPATEN TANGERANG – Sejak mencuatnya kasus pemagaran laut sepanjang 30,16 kilometer di Kabupaten Tangerang, Desa Kohod menjadi salah satu titik yang paling disorot. Beredarnya video yang memperlihatkan Kepala Desa Kohod, Arsin Bin Asip, tengah berada di lokasi pemagaran telah memicu berbagai spekulasi.

Dalam video tersebut, Arsin tampak seolah memberikan arahan kepada para pekerja. Hal ini kemudian ditafsirkan oleh sebagian pihak sebagai bukti keterlibatannya dalam proyek pemagaran tersebut.

Menanggapi hal ini, Kades Arsin akhirnya buka suara. Ia membenarkan bahwa ketika kejadian dirinya memang berada di lokasi, namun posisinya sebagai Kepala desa yang harus bertanggung jawab dan memastikan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan di Wilayahnya.

“Saya memang ke lokasi karena ada laporan dari warga dan RT/RW terkait adanya aktivitas penancapan bambu di pesisir,” kata Arsin, Kamis (16/1/2025).

“Sebagai kepala desa, saya merasa bertanggung jawab untuk memastikan informasi tersebut dan mengambil tindakan yang diperlukan,” sambungnya.

Arsin menegaskan kehadirannya di lokasi bukan berarti memberikan izin atau perintah untuk melakukan pemagaran melainkan tujuannya datang ke lokasi semata-mata memang hanya ingin memastikan kebeneran kejadian tersebut.

“Tujuannya Saya hanya ingin memastikan apa yang sebenarnya terjadi di wilayah saya karena saya tidak ingin jika nantinya ada masalah yang terjadi karena nantinya saya juga yang akan bertanggung jawab,” tegasnya.

Selanjutnya Arsin juga memastikan bahwa video beredar tersebut diambil tahun lalu. “Jadi, tudingan bahwa saya terlibat dalam proyek pemagaran yang baru-baru ini menjadi sorotan adalah tidak benar,” jelas dia.

Arsin meminta kepada pihak-pihak yang memberitakan agar bijak menggunakan media sosial. Biasakanlah mengkroscek terlebih dahulu apa yang sebenarnya terjadi, karena apabila tidak dikroscek bisa menjadi pemberitaan yang tendensius dan tidak berimbang.

“Seharusnya konfirmasi terlebih dahulu agar tahu faktanya karena nantinya dapat merugikan sebelah pihak,” tukasnya.

Lebih lanjut, Kades Arsin meminta agar narasi yang beredar segera di perbaiki agar segera sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan.

“Saya juga meminta agar seluruh narasi yang tidak sesuai dengan fakta agar diperbaiki, baik media massa dan juga medsos,” tandasnya.

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif