JAKARTA – Kejadian naas yang menimpa anak dibawah umur yakni siswa Kelas VIII SMP Islam Nurul Madinah. Diketahui, korban merupakan seorang putra dari Ketua Presidium FPII yang sedang menimba ilmu di Pondok Pesantren Nurul Madinah, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
RTP (14) mendapat tindakan kekerasan hingga mengalami luka lebam dibagian wajah sebelah kiri dan kanan oleh diduga pelaku berinisial R (25).
Kejadian itu sudah di laporkan ke Polres Lombok Barat dengan No LP : LP.B/63/V/2024/SPKT SATRESKRIM/POLRES LOBAR/POLDA NUSA TENGGARA BARAT pada tanggal 10 Mei 2024.
Atas insiden memilukan ini, Noven Saputera,S.H yang juga sebagai Pimpinan Media Purna Polri sekaligus Wakil Ketua Presidium Forum Pers Independent Indonesia (FPII) meminta dan mendesak pihak kepolisian khususnya Polres Lombok Barat agar segera tangkap pelaku kekerasan terhadap anak di bawah umur.
“Segera tangkap tanpa tembang pilih, karena kejadian dugaan penganiayaan ini terjadi di Wilayah Hukumnya. Apalagi melihat siapa sosok ‘Background’ diduga pelaku tersebut,” kata Noven Minggu, (12/5/2024) kepada Awak Media.
Noven juga menegaskan bahwa apapun bentuk kronologisnya, kekerasan bukanlah cara suatu penyelesaian apalagi yang dihadapi adalah anak dibawah umur dan merupakan anak usia 14 tahun yang merupakan seorang siswa pesantren.
“Saya beserta team akan terus mengawal kasus ini, jika dinilai tidak berjalan sebagaimana mestinya maka kami akan menyurati Kapolri agar proses hukum bisa berjalan dengan berkeadilan tanpa tembang pilih agar tindak pidana kekerasan sampai kepada kematian yang sedang panas di negara ini agar tidak berkelanjutan,” tandasnya.
Sebelum berita ini di muat awak media masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait.
