MEDAN – Guna meningkatkan keimanan dan ketaqwaan sebagai Pegawai Muslim, Rutan Perempuan Kelas II A Medan melaksanakan kegiatan Pengajian rutin, Sabtu, 12 November 2022.
Kali ini Kepala Rutan Perempuan Medan Ema Puspita mengajak seluruh Pegawai Muslim Ruperdan atau yang biasa dikenal dengan sebutan PERMUSDAN untuk menggelar pengajian di Warung Sop Jawa Sumatera. Dengan mengundang Bapak Ustadz Zulfikar, S.Pdi kegiatan berlangsung dengan khidmat.
Kepala Rutan Perempuan Medan Ema Puspita menjelaskan bahwa, Pengajian rutin setiap bulan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan anggota.
Ditambahkan, disamping dilaksanakan kegiatan pengajian rutin ini, juga sebagai tempat untuk menjalin hubungan silaturrahmi antar anggota Permusdan serta memberikan pembinaan metal kepada seluruh anggota Permusdan dalam mendukung pelaksanaan tugas sehari-hari di lapangan maupun di Kantor,” pungkas Ema membuka kegiatan.
Dalam ceramah Bapak Uztadz Zulfikar mengingatkan tentang niat yang ikhlas dalam melakukan ibadah.
“Landasan niat yang ikhlas adalah memurnikan niat karena Allah dengan melakukan ibadah. Tiga Perkara manusia sebagai penolong setelah kematian yaitu Shodaqoh Jariah, Ilmu Yang Bermanfaat dan Meninggalkan Anak yang Sholeh dan Sholehah,” ucap Zulfikar dalam ceramahnya.
“Salah satu perkara, amal perbuatan yang akan membela kita adalah Shodaqoh Jariah. Shodaqoh Jariah adalah segala pemberian manusia di bumi selama ia hidup, dan apa yang ia berikan atas dasar keikhlasan. Yang kedua perkara yang nanti akan di bawa ketika mati adalah Ilmu Yang Bermanfaat, ilmu yang bermanfaat disini adalah orang yang mengamalkan ilmunya di jalan Allah kepada orang lain, sebab ilmu yang manfaat dapat dimanfaatkan untuk khalayak umum. Dan yang ketiga Anak-anak yang Sholeh dan Sholehah adalah perkara yang membuat manusia mendapatkan pertolongan dari Allah kelak,” lanjutnya.
“Mari kita jaga keimanan dan ketakwaan kita karena iman adalah aset berharga kita. Perbanyak bersyukur dan bersabar,” tandas Zulfikar mengakhiri ceramahnya.
