LEBAK – Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak Koordinator Wilayah Satuan Pendidikan Dasar Cimarga tepatnya SDN 2 Margarita dan SDN 1 Margarita melaksanakan gladi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada Kamis (20/10/2022) di SDN 2 Margarita.
Dari pantauan, ANBK ini di sambut antusias oleh para siswa siswi. Adapun pelaksana gladi ANBK Proktor Yona Suyatman, A.ma.Pd, Budi Suhendi, S.Pd, Teknisi Adiyatna, S.Pd.i, Dindin Saprudin, S.Pd, Pengawas Embat Sobatiah, S.Pd dan Sofian, S.Pd.
Siswa siswi kelas V (lima) peserta ANBK merasa senang, karena dengan gladi yang dilakukan ini tentunya bisa menambah kepercayaan diri pada saat melaksanakan ANBK yang akan digelar dalam waktu dekat.
“Jadi giat mengenal teknologi berbasis pelajaran melalui komputer. Kami senang sekali tentu lebih semangat lagi belajar,” ucapnya serempak saat di tanya awak media.
Sementara itu, Deden Sonjaya S.Pd.,SD selaku Kepala Sekolah SDN 2 Margarita mengatakan bahwa, kegiatan ini bertujuan untuk pengembangan kompetensi dan karakter murid dan menumbuhkan kepercayaan diri menghadapi ANBK.
“Tujuannya untuk memberi gambaran tentang karakteristik dan esensial sebuah satuan pendidikan,” imbuhnya.
“Asesmen Berbasis Komputer Nasional ini kedepannya nanti diharapkan untuk mengukur ketercapaian tingkat kualitas sekolah dalam mencapai mutu pendidikan berdasarkan kemampuan sumber daya di sekolah dalam pengoperasian sistem pengajaran berbasis ANBK,” tambahnya.
Deden menambahkan bahwa mutu pendidikan ini juga dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar yakni literasi serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim pendidikan yang mendukung pembelajaran.
“Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan belajar berikut Survei Lingkungan Sekolah,” terangnya.
Lebih lanjut Deden berharap dengan adanya kegiatan ini bisa bermanfaat bagi sumber daya sekolah terutama pada perbaikan mutu pembelajaran dan mutu tenaga pendidik dan kependidikan atau tata usahanya.
“Terutama, pengembangan kompetensi dan karakter pada murid. Selain itu, dalam kegiatan ini kepala sekolah dan guru wajib melaksanakan pengisian survei lingkungan untuk menilai sekolah atau satuan pendidikan yang ditempatinya,” terangnya.
“Semoga saat pelaksanaannya nanti bisa berjalan lancar tanpa ada hambatan,” pungkasnya. (Red)