BANTEN — Masyarakat Desa Mekarjaya akan berencana mengadakan aksi Do’a bersama di depan kantor pemerintah Daerah Kabupaten Lebak pada hari Kamis mendatang .
Hal ini dilakukan buntut dari kekecewaan masyarakat akibat dampak galian pasir yang mengenai area pesawahan produktif milik petani hingga mereka pun kehilangan mata pencaharian dari hasil panen selama 6 tahun berjalan.
Salah satu masyarakat,Sardan,mengatakan bahwa ,aksi Do’a bersama ini dilakukan untuk mendo’akan para pemangku kebijakan agar terketuk hatinya dan melihat masyarakat yang kesusahan akibat dari penambang galian pasir selama bertahun-tahun.
“Semoga Do’a bersama nanti bisa membukakan hati nurani dari Pemerintah khususnya Pemkab Lebak.Coba lihat akibat dampak galian pasir lahan kami sekarang jadi hening, yang biasanya dipakai kesibukan sehari-hari, sekarang hanya genangan air dan kering . Hanya hamparan limbah berikut tonggak-tonggak onggokan saung-saung tempat kami berteduh dikala kami melepas lelah sehabis kerja dilahan yang kami olah,”ungkapnya lirih kepada awak media.Senin,(31/01/2022).
Lebih lanjut ,Sardan juga berharap pemerintah memberikan solusi terbaik bagi masyarakat dan meminta agar peduli terhadap para petani.
“Hanya harapan dan bayangan mendambakan bisa normal kembali lahan kami .Seuntai do’a mengiringi masyarakat agar terus tidak patah semangat kepada pejuang limbah.Untuk itu kami berharap kepada Pemerintah bisa mencarikan solusi terkait permasalahan ini,”pungkasnya berlinang air mata.
Reporter : Suganda
Editor : Enggar
