KOTA SERANG, TintakitaNews – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menempatkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai prioritas utama melalui program unggulan “Banten Cerdas”, dengan menjadikan pendidikan berkualitas sebagai fondasi pembangunan daerah.
Komentar tersebut ditegaskan oleh Gubernur Banten Andra Soni saat menghadiri Musyawarah Wilayah Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Banten di Le Dian Hotel, Kota Serang, Minggu (21/12).
Dalam kesempatan itu, Andra Soni memaparkan strategi Pemprov Banten untuk mencetak SDM yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter kuat dan berdaya saing global. Menurutnya, terdapat korelasi positif signifikan antara kualitas modal manusia dengan tingkat kesejahteraan masyarakat.
“Pembangunan sumber daya manusia melalui bidang pendidikan menjadi salah satu program prioritas kami melalui ‘Banten Cerdas’. Semakin baik kualitas human capital, maka semakin baik pula kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Gubernur menilai Sekolah Islam Terpadu (SIT) memiliki peran strategis dalam mendukung visi pendidikan Banten. Model pendidikan SIT yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan umum, nilai-nilai keislaman, literasi digital, dan sains dianggap relevan dengan kebutuhan zaman.
“Peran SIT sangat penting karena mendidik generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak, etika, dan nilai moral yang kuat. Kita membutuhkan pelaku pembangunan yang jujur, amanah, dan berorientasi pada kemaslahatan masyarakat,” tambahnya.
Andra Soni berharap JSIT Wilayah Banten dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperbaiki indikator kinerja pendidikan daerah, seperti meningkatkan Rata-rata Lama Sekolah (RLS), mendongkrak Angka Partisipasi Sekolah (APS), serta menurunkan angka putus sekolah.
Agenda musyawarah tersebut juga dirangkaikan dengan pelantikan pengurus JSIT Indonesia Wilayah Banten periode 2025–2029. Khuserin, yang terpilih sebagai Ketua JSIT Wilayah Banten, menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam masa kepengurusannya.
“Kolaborasi menjadi salah satu program prioritas kami. Ke depan, JSIT akan memperkuat kerja sama yang selama ini telah terjalin baik dengan Pemprov Banten. Tujuan kami adalah memajukan Banten secara bersama-sama,” tegas Khuserin.
Acara dihadiri oleh Ketua Bidang III Mitra dan Kerja Sama JSIT Indonesia Pusat Ruki Renata, jajaran Dinas Pendidikan Provinsi serta Kabupaten/Kota se-Banten, dan perwakilan dari 120 Sekolah Islam Terpadu di wilayah Banten.
JSIT Indonesia adalah organisasi nirlaba yang menghimpun SIT di seluruh Indonesia, berfokus pada pemberdayaan sekolah, guru, dan tenaga kependidikan untuk melahirkan generasi yang cerdas, mandiri, dan berakhlak mulia.

Tinggalkan Balasan