PANDEGLANG – Dinilai telah merusak Marwah KPU, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STISIP Banten Raya dan Demisioner Ketua BEM STIA Banten melaporkan Bakal Calon Bupati (Balonbup) Pandeglang, Fitron Nur Ikhsan ke Bawaslu Kabupaten Pandeglang. Rabu, (4/9/2024).
“Hari ini kami melaporkan dugaan pelanggaran PKPU nomor 8 tahun 2024 Pasal 32 yang ditujukan kepada saudara Fitron Nur Ikhsan selaku Bakal Calon Bupati Pandeglang. Kami memandang saudara Fitron telah melanggar pasal 32, PKPU 8/2024. Diketahui, beliau terpilih dalam pemilihan legislatif Februari 2024 lalu,” kata Ahmad Daerobi, Ketua BEM STISIP Banten Raya usai memberikan laporan.
Selain itu, pihaknya juga menyoal kelakuan Fitron yang seolah mempertontonkan kelihaiannya berbuat curang hanya demi ikut berkontestasi menjadi Kepala Daerah di Kabupaten Pandeglang.
“Bagi kami tidak rasional ya, sudah tahu salah tapi masih saja memaksakan diri mencalonkan Bupati. Padahal saudara Fitron Nur Ikhsan merupakan orang yang berintelektual tinggi, namun sayangnya akibat haus jabatan apapun dihalalkan asalkan bisa berkuasa,” tegasnya.
Hal senada diungkap Dede Hasan Basri selaku Demisioner Ketua BEM STIA Banten yang juga turut menyampaikan pelaporan ke Bawaslu Pandeglang. Ia mengaku heran dengan kelakuan Fitron yang sudah mendaftar tanggal 28 Agustus 2024 ke KPU Pandeglang dan membawa surat pengunduran dirinya dari anggota DPRD Banten terpilih.
“Artinya secara aturan beliau lepas dari jabatannya akan tetapi Fitron ini tidak beradab dan merusak Marwah KPU Pandeglang, jelas-jelas sudah daftar di KPU bawa surat pengunduran diri dari anggota DPRD Banten, kok masih ikut pelantikan DPRD Banten, Senin, 02 September 2024 kemarin,” katanya.
Sebelum berita ini dimuat, Awak Media masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait.
