Polemik Oknum ASN Penghambat Program Pemerintah di Kecamatan Walantaka Masih Bergulir

KOTA SERANG – Setelah diberitakan sebelumnya, Warga Kampung Nyapah, Desa Nyapah, Kecamatan Walantaka yang mengaku Geram oleh kelakuan Dua Oknum Guru ASN Dinas Pendidikan Kota Serang karena telah menyetop pembangunan Betonasi Jalan yang sedang dibangun.

Dalam aksinya, mereka mengklaim sebagian badan Jalan yang sedang dibangun tersebut miliknya dan sudah Bersertifikat.

Menanggapi hal ini, Kepala Desa Nyapah Inpres Aminudin berharap agar kegiatan pelaksanaan proyek tersebut tetap berjalan dengan kondusif. Ia menilai bahwa hal ini terjadi akibat kurangnya informasi dan koordinasi antara pihak pelaksana dengan Pemerintah daerah, khususnya Dinas PUPR sehingga terjadi Konflik antara pemerintah dan masyarakat.

“Akibat kurang adanya informasi dan koordinasi dari pihak pelaksana dan pihak PUPR dengan masyarakat maka timbullah Mis Komunikasi. Kami sebagai aparatur daerah ditingkat Desa ingin kegiatan pelaksanaan pembangunan Betonasi Jalan ini tetap kondusif dan lancar,” katanya ketika di konfirmasi. (13/7).

Sementara itu, Sekretaris Kecamatan (Sekmat) ketika di temui mengatakan bahwa, pihaknya tidak mengetahui adanya kegiatan pekerjaan Betonasi di Desa Nyapah tersebut. Ia juga mengaku tidak mengetahui adanya kegiatan Proyek di Wilayahnya dan mengarahkan agar awak media bisa kembali lagi di lain hari dan berhadapan dengan Camat Walantaka langsung.

“Menyangkut pekerjaan di Kota Serang ini Provinsi seperti menyangkut anggaran juga. Kalau gak salah kata Bapak tadi masuk antara Kabupaten dan Kota. Nah, Kota ini yang di Beton bagian Kelurahan Nyapah ujung sana kiri, Kalau Pak Camat kan orang sana orang Nyapah pasti tahu. Ke Pak Camat aja Senin, kalau gak Selasa,” katanya sambil enggan menyebutkan namanya ketika ditemui di Ruang Kerjanya. (17/7)

Disisi lain, salah seorang Masyarakat, Edi mengatakan, akibat kelakuan Oknum N dan SH, masyarakat merasa dirugikan karena pembangunan jalan terhenti dan tidak bisa dilanjutkan kembali.

“Akibat penyetopan Guru di SMPN 19 Kota Serang dan SDN Citeureup 300 meter jalan yang belum dikerjakan menjadi becek saat musim hujan, dan berdebu ketika kemarau. Maksud tujuan dan maunya apa sih kedua Guru ini, malah menyetop pembangunan jalan,” katanya ketika di lokasi kepada Awak Media, Jum’at (12/7/2024).

Ditempat yang sama, Dedi selaku Ketua RW/002, meminta agar pemerintah setempat bisa cepat menyelesaikan permasalahan dan menindak tegas apabila ada penyerobotan lahan dalam pembangunan Betonasi tersebut.

“Kami Warga Kampung Nyapah, Impres Desa Nyapah meminta khususnya kepada Pemerintah Desa setempat dan Dinas terkait khususnya Pemerintah Kabupaten/Kota, Provinsi, maupun Pusat sekalipun agar segera selesaikan urusan ini, karena kami masyarakat yang merasakan dampaknya,” tegasnya.

Lebih lanjut, masyarakat juga meminta  kepada aparat penindak hukum dan Dinas terkait segera menindak tegas dan memberikan efek jera bagi kedua Oknum ASN N dan SH yang telah menghambat Program Pemerintah.

“Lagian mana ada mengukur tanah dari belakang ke depan, padahal Bu Neneng dan Bu Siti Halimah orang paham dan pintar. Yang namanya jalan sudah pasti ada bahu jalan dan siring atau jalan air. Bahkan, setahu saya bahu jalan kiri kanan 1,5 meter berarti total 3 meter. Nah, jalan awal 4 meter pelebaran ngambil dari bahu jalan masing-masing satu meter jadi 6 meter. Jadi, tanahnya yang ke ambil dan yang mana milik Pemerintah saja masih ada sisa setengah meter kok,” jelasnya.

Ia menegaskan kepada kedua Oknum ASN tersebut apabila mereka memiliki bukti kepemilikan seharusnya bukan menghambat program pemerintah untuk membantu masyarakat.

“Kalau memang ada sertifikat nya tunjukan dan ajukan ke dinas terkait jangan menghambat program pemerintah, padahal mereka kan ASN, malu dong sama bajunya,” tandasnya.

Sebelum berita ini dimuat, awak media masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait.

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif