PEKANBARU – LAMR Kota Pekanbaru dibawah kepemimpinan Datuk Seri DR. Rizaldi Putra, MBA menegaskan tidak ada dualisme di kepengurusan LAMR Kota Pekanbaru dan menghormati serta mengapresiasi program 100 hari kerja Pj. Walikota Pekanbaru, Senin (11/07/2022).
Saat awak media bertanya Bagaimana pendapat atau tanggapan dari LAMR Kota Pekanbaru versi DR. Rizaldi Putra, MBA dalam menanggapi pertemuan LAMR Kota Pekanbaru versi seberang yang telah bertemu atau melakukan audiensi dengan Pj.Walikota.
Timbalan LAMR Kota Pekanbaru Datuk Nurmatias, S.IP, “Ya.. kami dari LAMR Kota Pekanbaru di bawah kepemimpinan Datuk Seri DR. Rizaldi Putra, MBA sangatlah mendukung seluruh program-program Pemerintah Kota Pekanbaru,
Terlebih dalam situasi Pemko sekarang ini,Pak Pj Walikota setelah di lantik kemarin tentu sangat butuh fokus dalam pencapaian maksimalnya kinerja 100 hari program kerjanya dalam melayani masyarakat Kota Pekanbaru secara umum.
Kami dari LAMR Kota Pekanbaru sangatlah mengerti dengan situasi fokusnya kinerja seorang Walikota, yang mana amanah kerja seorang Walikota itu sangatlah berat dan banyak, pekerjaan-pekerjaan rumah yg harus di selesaikan oleh seorang penjabat Walikota yg mana Pak Muflihun sekarang menjadi orang nomor satu di Kota Pekanbaru ini.
Sekali lagi kami sampaikan, kami dari Pengurus LAMR Kota Pekanbaru juga nantinya akan melakukan audiensi dengan Pak Pj Walikota, tapi setelah 100 hari kerja beliau, biarkan beliau fokus dulu untuk pencapaian program-program kerjanya. Kemudian, tentang masalah kubu LAMR Kota Pekanbaru sebelah bertemu dengan pak PJ.
Kami tidak menghiraukan itu,
Kami menganggap orang dan perorangan yang bertemu dengan Pak Pj adalah warga Kota Pekanbaru yang ingin bejumpa dengan pak Walikota nya.
Itu sah-sah saja… karena beliaukan penjabat publik ( Pj. Walikota )
Tapi sekali lagi kami dengan tegas menyampaikannya kepada seluruh element masyarakat Kota Pekanbaru terkhususnya masyarakat Adat Kota Pekanbaru. Bawasanya tidak ada dualisme – dualisme di LAMR Kota Pekanbaru
Karena yang namanya dualisme itu menurut kami satu atap adanya dua SK diterbitkan.
Ini kan tidak, SK yang di terbitkan oleh LAMR Provinsi Riau adalah SK LAMR Kota Pekanbaru dibawah kepemimpinan Datuk Seri DR. Rizaldi Putra, MBA. Ini bisa kami buktikan secara legalitas administrasi yang jelas.
Kami juga membuka ruang bagi teman-teman yang ingin bergabung dengan LAMR Kota Pekanbaru di bawah kepemimpinan Datuk Seri DR. Rizaldi Putra, MBA. Mari kita bangun sinergitas serta soliditas dalam membesarkan Lembaga Adat Melayu Kota Pekanbaru yang sama-sama kita cintai ini.
Agar dapat terus kita memelihara Adat Istiadat Melayu dan Budaya ini hendaknya dapat menjadi warisan yang sangat bermanfaat dan berharga bagi anak cucu kita nantinya di masa yang akan datang.
Saya secara pribadi juga turut bangga kepada pak Pj Walikota Pekanbaru sekarang, karena yang saya ketahui beliau juga termasuk putra daerah Kota Pekanbaru yang mana tanah kelahirannya Pak Muflihun adalah di Kota Pekanbaru yang kita banggakan dan kita cintai ini.
Saya sangat bangga itu,karena jika putra daerah yg memimpin Kota ini pastilah beliau sangat tahu bagaimana memecahkan masalah-masalah dalam membesarkan dan memajukan Kota Pekanbaru ini, tuntasnya.
Hal senada juga di sampaikan oleh Sekretaris Umum LAMR Kota Pekanbaru, Datuk Arfan Suheri. Menurutnya, masyarakat adat sangat rindu dengan aktivitas kebudayaan Melayu yang mana masyarakat Adat Pekanbaru ingin sekali melihat rumah kemelayuannya dan simbolis kebudayaan yang hampir secara keseluruhannya ada di Kantor LAMR Kota Pekanbaru di jalan Senapelan. Selain itu, aktivitas- aktivitas kebudayaan harus terus di pelihara dan dilestarikan.
“Makanya dengan kerinduan masyarakat Adat ini kami juga nantinya meminta kepada Pemerintah Kota agar LAMR Kota Pekanbaru dapat di support dalam melestarikan dan memelihara kebudayaan Melayu ini,” imbuhnya.
kata dia, jika ada perbedaan dan silang pendapat itu hal yang wajar, jika ada rekan-rekan yang ingin bergabung di LAMR Kota Pekanbaru pihaknya sangatlah membuka diri dan tidak kaku dalam berkoordinasi serta berkomunikasi kepada semua pihak.
“LAMR ini payung negri, kita harus bisa membawakan LAMR ini bersinergi dengan Pemerintah Kota Pekanbaru dan seluruh element masyarakatnya.
Dengan bersinerginya Pemerintah Kota dengan LAMR Kota Pekanbaru Kita ingin mendorong serta menjadikan Kota Pekanbaru ini menjadi Kota Metropolitan yang Madani dan berbasis pusat kebudayaan Melayu di Provinsi Riau,” tandasnya.
Reporter : Azriel
Editor : Enggar
