LAMPUNG TIMUR — Terkait ramainya pemberitaan dimedia online yang membuat geger dunia Wilson Lalengke Ketua Umum PPWI.
Lilik Adi Goenawan, S.Ag, (45) salah seorang jurnalis yang berada di lokasi dan ikut serta mendampingi proses kejadian yang menimpa Ketum PPWI mengatakan bahwa, semenjak terjadinya kericuhan yang terjadi di Polres Lampung Timur karena diduga merubuhkan karangan bunga dan dianggap menghina adat, ia ditahan di Polres Lampung Timur pada 12 Maret 2022.
Khalayak ramai tentunya sangat prihatin dengan penangkapan tersebut maka ia mempelajari video yang ada di medsos, Tiktok. Tentunya dirinya prihatin dan sebelum menulis harus mempunyai fakta yang nyata di lokasi berdasarkan apa yang sebenar-benarnya terjadi.
” Sebagai jurnalis investigator terpanggillah rasa kemanusiaan terhadap senior jurnalis yang diperlakukan secara tidak manusiawi yang viral di media sosial, lalu pada tanggal 13 Maret 2022 memutuskan untuk investigasi ke Lampung Timur. Kemudian saya meminta izin Pimpinan Redaksi Aneka Fakta untuk membesuk Ketum PPWI Nasional di Lampung Timur atas biaya pribadi. Sekitar pukul 20.00 Wib tiba di Kediaman Wilson Lalengke dan memberikan kekuatan moril dan saya menginap dan menyampaikan akan membesuk Ketua Umum PPWI Nasional,” saat dikonfirmasi tim awak media Selasa, 16 Maret 2022 melalui sambungan telp.
Lanjut dia, setelah itu ia menghubungi Sekjen DPN PPWI Dr. (Cand) Fachrul Radzi, M.IP dan meminta untuk membuat statmen agar tetap tenang seluruh anggota PPWI Se-Indonesia.
” Saya disarankan oleh Ibu Winarsih Lalengke untuk bareng bersama penasehat hukum,” ujarnya.
Dikatakan Lilik, adapun donasi save wilson lalengke bertujuan untuk rasa prihatin sebagai wujud tanggung jawab bersama adanya kriminalisasi terhadap pers dan saya yang menggalang dana dan langsung transfer Rp. 100.000,- hingga saat ini saya tidak pernah menggunakan uang tersebut.
” Saya berangkat bersama Hardiono dari mengunakan kendaraan roda empat berlogo PPWI Nasional sambil berdo’a semoga diberi keselamatan sampai tujuan dan kemudian saat istirahat di rest area saya yang membayar makan + rokok untuk 3 orang mengunakan uang pribadi bukan mengunakan buang donasi,” katanya.
Sekitar pukul 01.00 Wib dinihari Lilik tiba di Posko Sekertariat PPWI Metro Lampung Tengah baru berjumpa Koordinator Hukum PPWI Nasional Ujang Kosasih SH lalu makan sate bersama lanjut istirahat di salah satu hotel di Metro Lampung Tengah.
Pada Senin (14/03/2022 ) Sekitar jam 8.00 pagi karena ada telp dari Koordinator Hukum PPWI Nasional merapat menuju Polres Lampung Timur dan menyaksikan penanda tanganan Surat Pernyataan dari penjamin keluarga tersangka yang ditahan di Warung depan Polres Lampung Timur.
” Saya Koordinator Kuasa Hukum PPWI Nasional memberikan bantuan hukum tanpa biaya, harap terlebih dahulu dibaca untuk segera mengurus penangguhan penahanan, ” kata Lilik.
Setelah itu, kata Lilik, tampak puluhan karangan bunga baru dan di gerbang Mako Polres Lampung Timur dijaga ketat dengan anggota Polri bersenjata laras panjang ternyata ada Presscon Permintaan Maaf Wilson Lalengke Kepada Tetua Adat Penyeimbang Lampung dan Polisi.
“Saya bersama Kuasa Hukum dan keluarga penjamin diminta menunggu Kasatreskrim Polres Lampung Timur di ruangan Penjagaan, ” terangnya.
Masih Lilik, setelah selesai acara lalu Ujang Kosasih.SH, Adi Ernamanda Ezra bersama dirinya dan Ardianto dipersilahkan menghadap Kapolres Lampung Timur AKBP. Zaki Alkazar Nasution didampingi Kasatreskrim.
“Kami datang untuk silaturahmi dan mengajukan Penangguhan Penahan dan kami sudah membawa surat penjamin, ” kata Ujang Kosasih SH.
” Kami merasa suasana sangat hangat dan penuh kekeluargaan bersama Kapolres Lampung Timur yang didampingi Kasatreskrim. Lalu Kapolres memerintahkan Kasat Reskrim untuk memproses Penanguhan Penahanan secara quick respons, ” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Lilik, ia pun berempat bergeser ke ruangan Kasatreskrim sambil ngopi dan makan bersama dengan menu yang sangat istimewa.
” Saya mengajak keluar ruangan dan duduk bersama tak lama hadir seseorang yang saya kenal yang akrab dipanggil Bang Darma Kepala Investigasi Warta Hukum selain itu saya tidak kenal, ” ungkapnya.
Lalu saat bincang – bincang bersama Kuasa Hukum, datanglah Tokoh Tetua Adat Penyeimbang Achmad Zzohiri, ZA., S.P., M.M yang telah menerima maaf pada Wilson Lalengke dkk, dan kami penuh keakraban ngopi bersama.
Dan tidak lama datang pula Tokoh Pemuda Lampung Timur Benny Purbaya dan kami berbincang penuh rasa persaudaraan .
Bahkan Tokoh Pemuda dan Tokoh Tetua Adat Penyeimbang, kata Lilik, juga membubuhkan tanda tangan pada surat penaguhan penahanan beserta keluarga penjamin.
Lilik dan Kuasa hukum dipertemukan dengan Wilson Lalengke di ruangan Tahti Polres Lampung Timur dan meminta maaf serta berterima kasih kepada kami yang sudah jauh-jauh hadir memberikan bantuan moril.
Ketika APH telah menyetujui dan Wilson Lalengke akan di pulangkan saat hendak ganti baju mendadak ditunda tanpa alasan yang jelas!.
” Sebelum kami pulangkan mohon membuat rilies berita yang baik baik tentang Polres Lampung Timur dan tolong di kirim linknya untuk laporan Bapak Kapolres Menghadap Bapak Kapolda,” kata Kasatreskrim Kepada Saya ( Lilik ).
Namun, kata Lilik ia mengatakan tidak bisa merilis dadakan apalagi hingga ratusan pemberitaan perusahaan media, saya mohon waktu! Akan saya usahakan dikirim. Dan ditunda untuk sementara waktu yang ditentukan.
” Saya meminta bantuan Pimred Aneka Fakta mengirim 106 link berita ke Kapolres Lampung Timur namun hingga saat ini Wilson Lalengke Belum di berikan penanguhan penahanan, ” ungkapnya.
Bahkan hingga saat ini, lanjutnya, media makin memanas malah terkesan menggoreng berita Wilson Lalengke.
Dan yang paling dahsyat beredar isu saya yang menjadi penghalang Wilson Lalengke Dibebaskan.
” Jika memang ada yang bisa membuktikan sesuai bukti dan fakta isu tersebut saya siap pasang badan untuk mempertanggung jawabkannya sesuai hukum yang berlaku di republik Indonesia, ” pungkasnya.
Reporter : Eva
