Lebak — Penumpukan limbah rongsokan barang bekas sangat menggangu warga di sekitar RT 01 ,tepatnya Jl TB Hasan, Desa Rangkas Bitung Timur ,Kecamatan Rangkasbitung.
Pasalnya,limbah tersebut dikeluhkan warga karena menimbulkan aroma tidak sedap atau bau busuk. Selain bau busuk, di tempat penampungan limbah juga sangat berisik.Karena dalam prosesnya dikerjakan oleh masin penghancur limbah plastik. Rabu,(9/2/2022).
Menurut salah seorang warga RT 01 yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa, dengan adanya penampungan limbah ini jelas menggangu lingkungan karena bau yang sangat menyengat .Selain itu, dikhawatirkan menjadi penyakit akibat polusi udara yang tercemar.
Lanjut dikatakannya, adapun penumpukan barang bekas yakni berupa kardus, plastik , kaleng bekas dan juga besi tua atau besi bekas yang jika di biarkan khawatir mencemari lingkungan dan menjadi penyakit.
“Padahal rumah kami agak renggang dari tempat limbah tersebut, kira kira 200 M. Yang lebih kami khawatirkan limbah tersebut masuk kesumur dan jelas itu membahayakan karena sumber konsumsi air bersih jadi tercemar,”ungkapnya kepada Awak Media.
Lebih lanjut dirinya berharap agar pihak terkait segera menertibkan pengusaha limbah .
“Harapan kami agar kepala desa dan Dinas lingkungan
Hidup( LH) dapat menertibkan pengusaha limbah tersebut,”jelasnya.
Sementara itu,Udi sebagai Kepala Desa Rangkasbitung Timur saat di hubungi lewat selulernya mengaku tidak tahu menau akan adanya keluhan masyarakat. Namun, sebagai Kepala desa,ia akan turun kebawah untuk mendatangi lokasi tersebut dan akan memanggil ketua RT dan ketua RW.
“Dan bila perlu kami akan mengadukan hal ini ke Dinas lingkungan Hidup (LH),”pungkasnya.
Sebelum berita ini dimuat awak media masih mencoba mengkonfirmasi pengusaha limbah rongsokan dan pihak-pihak terkait.
Reporter : Saud Kantor
Editor : Enggar
