BANTEN – Di tengah lambatnya respons pemerintah, warga Kampung Kiara Payung, Desa Tambak, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, menunjukkan inisiatif tinggi dengan terus bergotong royong memperbaiki jalan rusak. Aksi yang telah berlangsung sejak awal Desember ini menjadi bukti nyata kepedulian masyarakat terhadap kondisi infrastruktur yang memprihatinkan.
Setiap hari, puluhan warga bahu-membahu memperbaiki titik-titik kerusakan terparah di jalan yang menjadi urat nadi perekonomian dan akses pendidikan di wilayah tersebut. Dengan peralatan seadanya, seperti cangkul, sekop, dan batu yang dikumpulkan secara swadaya, mereka berupaya menambal lubang dan meratakan permukaan jalan yang bergelombang. Targetnya, 5 kilometer jalan dapat diperbaiki dalam waktu satu minggu.
“Kami tidak bisa terus menunggu uluran tangan pemerintah. Anak-anak kesulitan pergi ke sekolah, petani kesulitan mengangkut hasil panen, dan warga yang sakit pun kesulitan mendapatkan pertolongan medis,” ujar Rohman, salah seorang warga Kampung Kiara Payung, saat ditemui di lokasi perbaikan, Rabu (3/12/2025).
Menurut Rohman, aksi gotong royong ini merupakan hasil dari sumbangan warga, baik berupa tenaga, material, maupun dana. Bahkan, ada donatur yang menyumbangkan 19 truk batu untuk membantu perbaikan jalan. Tokoh masyarakat setempat juga aktif mengkoordinasikan kegiatan ini, memastikan setiap bagian jalan diperbaiki secara teratur dan efisien.
H. Aab, tokoh masyarakat setempat, menambahkan bahwa perbaikan jalan ini bersifat sementara, namun diharapkan dapat meringankan beban masyarakat sehari-hari. Ia pun berharap pemerintah segera turun tangan untuk melakukan perbaikan permanen.
“Kami sangat berharap pemerintah daerah, provinsi, maupun pusat dapat memberikan perhatian lebih serius terhadap kondisi infrastruktur di daerah pedalaman seperti ini,” tegasnya.
Hingga berita ini dierbitkan, awak media masih mengonfirmasi pihak-pihak terkait.












