SERANG – Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Provinsi Banten mempercepat perbaikan jalan di berbagai wilayah. Langkah ini menuai apresiasi dari sebagian warga, meski disertai sejumlah catatan kritis.
Sastra Wijaya, seorang warga Banten yang aktif mengamati pembangunan daerah, menyambut baik upaya perbaikan jalan ini. Namun, ia mempertanyakan pemilihan waktu pelaksanaan yang dinilai kurang tepat.
“Kita tentu senang jalan diperbaiki, tetapi mengapa perbaikan ini baru dilakukan menjelang momen liburan seperti ini?” ujarnya kepada wartawan melalui pesan yang diterima pada Selasa (2/12/2025).
Sastra mempertanyakan prioritas anggaran dan perhatian terhadap infrastruktur jalan selama ini, mengingat jalan memiliki peran vital bagi pariwisata dan perekonomian Banten. Ia juga menyinggung kemungkinan adanya upaya menghabiskan anggaran di penghujung tahun.
Selain waktu pelaksanaan, Sastra juga menyoroti kualitas perbaikan jalan yang dianggap belum memadai. Ia mencontohkan beberapa ruas jalan yang baru diperbaiki beberapa bulan lalu, kini kondisinya sudah kembali rusak. “Ini jelas pemborosan anggaran. Perbaikan jalan seharusnya direncanakan dengan matang, dikerjakan dengan kualitas yang baik, serta diawasi secara ketat,” tegasnya.
Transparansi proyek menjadi perhatian utama lainnya. Sastra mempertanyakan identitas kontraktor pelaksana, besaran anggaran yang dialokasikan, serta proses pengawasan yang diterapkan. “Masyarakat berhak tahu bagaimana uang pajak mereka digunakan. Jangan sampai ada praktik korupsi atau kolusi dalam proyek ini,” imbuhnya.
Sastra juga mengkritik imbauan Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan, yang meminta masyarakat untuk memperhatikan kondisi kendaraan dan mematuhi rambu-rambu jalan. Ia menilai imbauan tersebut terkesan menyalahkan masyarakat atas kerusakan jalan. “Seharusnya pemerintah bertanggung jawab menyediakan infrastruktur jalan yang baik dan aman bagi masyarakat. Jangan justru menyalahkan masyarakat yang sudah membayar pajak,” tukasnya.
Sastra berharap Pemprov Banten lebih serius dalam menangani masalah infrastruktur jalan di Banten. Ia menekankan pentingnya perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan proyek perbaikan jalan yang transparan dan akuntabel. “Jangan hanya mengejar citra baik menjelang liburan, tetapi mengabaikan kualitas dan keberlanjutan infrastruktur jalan,” pungkasnya.












