BANTEN – Di tengah keluhan masyarakat akan lambannya penanganan infrastruktur, warga Kampung Kiara Payung, Desa Tambak, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, mengambil inisiatif untuk bergotong royong memperbaiki jalan kabupaten yang rusak parah. Aksi yang dilakukan pada Senin (1/12/2025) ini menjadi bentuk kritik terhadap respons pemerintah daerah yang dianggap kurang tanggap terhadap kebutuhan mendesak masyarakat.
Kondisi jalan yang memprihatinkan, dengan lubang menganga dan bebatuan berserakan, telah lama menjadi persoalan utama bagi warga. Kerusakan ini tidak hanya menghambat akses transportasi, tetapi juga berdampak besar pada aktivitas ekonomi serta membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Rohman, salah seorang warga Kiara Payung, mengungkapkan betapa sulitnya kehidupan sehari-hari akibat kerusakan jalan ini. “Aktivitas ekonomi kami sangat terganggu. Anak-anak sekolah juga kesulitan melintas. Terutama jika ada warga yang sakit atau ibu hamil yang butuh pertolongan cepat, ini sangat menyulitkan,” ujarnya saat ditemui di lokasi perbaikan jalan.
Dengan semangat gotong royong, warga berinisiatif melakukan perbaikan jalan secara swadaya. Mereka mengumpulkan sumbangan berupa bahan material dari para donatur dan menggunakan peralatan sederhana untuk menambal lubang serta meratakan permukaan jalan yang rusak.
“Alhamdulillah, semangat gotong royong warga sangat tinggi. Semua ikut berpartisipasi, mulai dari anak-anak, pemuda, hingga ibu-ibu,” kata Rohman.
H. Aab, seorang donatur yang turut mendukung kegiatan ini, menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah lebih serius dalam memperhatikan kondisi jalan Umbulan. Menurutnya, jalan ini memiliki peran vital bagi keselamatan dan perekonomian warga.
“Kami sangat berharap pemerintah segera hadir dan memberikan solusi konkret terkait persoalan ini. Jalan yang baik adalah investasi bagi masa depan masyarakat,” pungkasnya.












