TANGERANG SELATAN – Alfamidi, bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Parigi, menggelar kegiatan skrining deteksi dini kanker serviks secara gratis melalui tes HPV DNA. Kegiatan ini berlangsung mulai 17 November hingga 22 November 2025 di Puskesmas Parigi, yang berlokasi di Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Inisiatif ini menargetkan ratusan peserta dari kalangan masyarakat umum.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tingginya angka kasus kanker serviks di Indonesia, yang sebagian besar disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV). Seringkali, infeksi HPV tidak menunjukkan gejala awal, sehingga deteksi dini menjadi krusial.
dr. Happy Martha, Dokter Umum di UPTD Puskesmas Parigi, menekankan pentingnya skrining rutin, bahkan bagi mereka yang tidak mengalami keluhan. “Infeksi HPV pada tahap awal sering kali tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak yang tidak menyadari telah terinfeksi. Deteksi dini memungkinkan penanganan dan pencegahan yang lebih efektif,” ujarnya.
Alfamidi menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat, khususnya di kalangan perempuan, melalui dukungan penuh terhadap program ini. Retriantina Marhendra, Corporate Communication Manager Alfamidi, menyatakan bahwa inisiatif ini sejalan dengan program Keluarga Sehat Alfamidi.
“Kami berharap, dengan adanya skrining HPV DNA ini, masyarakat akan lebih mudah mengakses pemeriksaan kesehatan. Dengan demikian, risiko kanker serviks dapat ditekan melalui langkah pencegahan yang tepat,” jelas Retriantina.
Kanker serviks masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan perempuan di Indonesia. Banyak kasus baru terdeteksi pada stadium lanjut karena kurangnya kesadaran dan gejala awal yang tidak kentara.
Dewi Siska, seorang peserta dari Parigi Baru, menyampaikan apresiasinya terhadap layanan ini. “Adanya pelayanan ini sangat membantu kami untuk mengetahui kondisi kesehatan lebih cepat, sehingga bisa ditangani lebih dini jika ada masalah,” katanya.
Kegiatan skrining HPV DNA ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan reproduksi dan mendorong perempuan untuk melakukan pemeriksaan rutin. Dengan deteksi dini, diharapkan kanker serviks dapat dicegah dan ditangani sebelum mencapai tahap yang lebih berbahaya.












