SERANG – Insiden lakalantas yang disebabkan oleh Mobil Truk Monster pengakut tanah urug terparkir sembarang di bahu Jalan pada Kamis 4 September 2025 petang, sekira pukul 17:55 WIB menjelang Maghrib tepat berada di depan proyek CV ANRU, kini menagih janji Kapolsek Jawilan untuk melakukan tindakan.
Pasalnya, dalam Video berdurasi kurang lebih satu menit beberapa waktu lalu, Kapolsek Jawilan, IPTU Erwan Nurwanda menyatakan secara tegas pihaknya melarang mobil terparkir sembarang di bahu jalan di wilayah yang dibinanya.
“Selamat siang rekan-rekan pengurus kendaraan mobil besar atas perintah pimpinan tidak ada lagi kendaraan besar yang melintas atau parkir disepanjang jalan Citeras sampai Cikande, kendaraan besar yang parkir di bahu jalan inilah yang nanti akan mengakibatkan laka lantas. Jadi minta tolong mulai sore ini seluruh kendaraan besar masuk kantong parkir agar tidak ada lagi kendaraan besar yang parkir sepanjang jalan Citeras sampai cikande. Laksanakan hari ini kami akan lakukan penindakan,” tegas Kapolsek Jawilan dalam pernyataannya.
Sementara berkaitan dengan hal ini awak Media mencoba mengkonfirmasi Kapolsek Jawilan, namun sayangnya IPTU Erwan Nurwanda belum memberikan tanggapan, terlebih insiden laka lantas yang terjadi didepan CV ANRU.
Di sisi lain, Wakil Ketua Ormas Pemuda Pancasila Kecamatan Jawilan meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku usaha galian tanah dan truk-truk nakal terparkir di bahu jalan, melintas di luar jam operasional.
“Mereka seolah tidak peduli dengan pernyataan himbauan Kapolsek Jawilan beberapa waktu lalu masih saja membandel. Untuk itu, kami bersama sebagian besar masyarakat akan melakukan sweeping dan memblokir truk-truk pengangkut tanah yang akan melintas di jalur Kecamatan Jawilan jika memang Dinas terkait dan Aparat Penegak Hukum tidak bergerak,” tegas Ujang yang kerap disapa Ujep kepada Wartawan.
Robi Warga Kecamatan Jawilan beserta masyarakat lainnya menyatakan siap turun kejalan apabila tidak ada tindakkan signifikan dari Aparat penegak Hukum dan Dinas terkait khususnya Pemerintah Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
”Saya dan warga kecamatan Jawilan Siap turun kejalan. Selama ini kami masyarakat sudah cukup cemas dengan banyaknya mobil pengangkut tanah berlalu lalang di siang hari, dan benar saja apa yang menjadi kekhawatiran kami sebagai masyarakat hari ini terjadi kembali (jatuh korban jiwa,-red),” tukasnya.
Sebelum berita ini dimuat, awak Media masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait termasuk Pemerintah Kabupaten Serang dan Dinas teknisnya.