Soal Kadis Dindik Lebak Diduga Bermain Judi Online, Wakil Ketua JMSI sekaligus Pendiri Ormas Seni Budaya dan LSM Soroti Pernyataan Ketua Ormas BBP yang Terkesan Menyalahkan Media

LEBAK – Wakil Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Lebak Enggar Buchori menyoroti pernyataan Ketua Umum salah satu Ormas di Lebak yang seolah menyatakan bahwa media dituduh memelintir atau membuat pemberitaan ujaran kebencian soal dugaan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak main judi online. Kata dia, seharusnya Ketua Ormas BBP jangan asal berbicara dengan cover memohon padahal terkesan menyalahkan media.

“Awak media tentu memuat pemberitaan sesuai dengan narasi dari sumber, tidak mungkin berasumsi. Jadi jangan menyalahkan media dan jangan asal ngomong,” kata Bang Enggar sapaan akrabnya kepada awak media, Selasa (11/3/2025).

Menurutnya, jika memang aktivis sebelumnya menyoroti dan memiliki temuan terkait dugaan Kepala Dinas Pendidikan Lebak bermain judi online, seharusnya mereka tidak langsung memberikan statement kepada awak media. Sehingga, tidak menyebar luas ke publik.

“Seharusnya Aktivis GMNI itu klarifikasi dulu kepada Kepala Dinas Pendidikan Lebak. Kalau statemen itu sudah diberikan ke media artinya Aktivis GMNI itu memiliki bukti dong meskipun masih asas praduga tak bersalah. Jadi, dimana salahnya media, media menulis dan memuat berita sesuai dengan sumber, tanyakan ke sumber dan sumber yang bertanggung jawab atas statemen itu. Jadi gak ada kata memelintir atau ujaran kebencian, kebencian dimana? justru itu bentuk kritik yang harus di dengar sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan yang membangun khususnya di dindik Lebak,” jelas Enggar.

Lanjut Enggar menegaskan bahwa seharusnya ketua umum Ormas BBP mempertanyakannya kepada sumber yang sebelumnya membuat pernyataan, sejauh mana tanggung jawabnya dalam membuat statemen tersebut.

“Jangan malah seolah menyalahkan media. Lagi-lagi media malah dituduh memelintir lah, dan dituduh membuat ujaran kebencian lah, padahal kan media memuat sesuai dengan pernyataan sumber. Jadi sumber yang harus bertanggung jawab atas pernyataan itu,” jelas Enggar.

Masih kata Wakil Ketua JMSI Lebak yang juga Pendiri salah satu Ormas Seni Budaya dan salah satu LSM ini kembali menegaskan bahwa media selalu hadir disaat ada aktivis ingin memberikan kritikan selagi itu bentuknya membangun. Ketika ada narasi dari aktivis apalagi itu menyangkut Kepala Dinas Pendidikan yang diduga main judi online, tentunya media selalu siap sebagai jembatan aktivis yang mengkritisi hal tersebut.

“Misalnya ada narasumber yang memiliki background aktivis, pegiat sosial atau pengamat yang tengah menyoroti indikasi terhambatnya pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor Dinas teknis milik Pemerintah daerah misalnya salah satu Pasar yang tidak pernah setor salar. Nah dilihat dari indikator apa saja kemudian di evaluasi dan tanyakan kepada pihak yang kompeten di bidangnya mengapa bisa terjadi hal demikian. Kemudian contoh yang lain terkait adanya indikasi pungli pada saat kunjungan kepala dinas melakukan monitoring ke sekolah-sekolah memberikan uang di luar admistrasi sekolah, nah itu pun di kaji dan dibuktikan sesuai data dan fakta di lapangan barulah bisa berstetmen karena bisa di pertanggung jawabkan. Jadi, jangan setelah ramai malah terkesan menyalahkan media, itu namanya salah kaprah. Jangan ketika pas awalnya saja media dibutuhkan dan dijadikan jembatan untuk memberikan informasi kepada publik dan setelah itu media disalahkan,” tegas Enggar.

Ia mengaku pihaknya akan terus mengawal persoalan ini hingga tuntas. Klarifikasi itu adalah hak semua orang, pembelaan juga adalah hak semua orang, akan tetapi, kata dia, pernyataan dan klarifikasi itu juga harus masuk akal.

“Silahkan ada pembelaan dan pembenaran itu kan hak semua orang, tapi saya ingatkan jangan menyalahkan media, karena media sesuai dengan sumber. Kalau pun ada media yang tidak sesuai, silahkan tempuh jalur aturan yang ada yaitu ke Dewan Pers,” imbuhnya.

Lanjut Enggar mengatakan pihaknya akan mengawal persoalan ini hingga tuntas dan terang benderang, sehingga publik dapat memahami bagaimana penjelasan pernyataan tersebut masuk akal atau tidak.

“Tentu, saya dan tim akan mengawal hingga tuntas,” tegasnya.

Enggar juga mengimbau kepada narasumber agar sebelum memberikan statement kepada awak media pastikan untuk melakukan kajian terlebih dahulu sehingga ketika dipublikasikan bisa dipertanggung jawabkan oleh narasumber pemberi informasi kepada awak media.

“Saya juga meminta dan menghimbau agar sumber ketika akan memberikan pernyataan kepada awak media alangkah baiknya melakukan kajian yang mendalam dan memberikan bukti-bukti yang kredibel yang dapat dipertanggung jawabkan,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, heboh dugaan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak dituding bermain Judi Online jenis Slot disaat jam kerja. Pernyataan tersebut disampaikan oleh aktivis Mahasiswa GMNI Lebak. Meskipun akhirnya, Ketua GMNI Lebak membuat klarifikasi terkait persoalan tersebut.

Setelah itu, muncul pemberitaan di salah satu media online yang isinya klarifikasi Ketua GMNI Lebak dan juga pernyataan dari Ketua Umum Badak Banten (BBP).

Namun dalam pernyataan Ketua Umum Badak Banten Perjuangan (BBP) kepada salah satu media online itu terkesan menuduh media memberitakan tidak sesuai dengan pernyataan dari Ketua GMNI Lebak, bahkan dituding memelintir dan memberitakan ujaran kebencian.

Dalam stetmen itu juga Eli Sahroni Ketua Umum BBP meminta awak media melakukan klarifikasi terkait pemberitaan tersebut.

Upaya Konfirmasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Lebak

Setelah dikonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak Hari Setiono membantah tuduhan aktivis GMNI terhadap dirinya yang diduga bermain judi online.

Hari mengaku tidak tahu menahu soal tudingan aktivis GMNI terhadapnya dan mengaku sudah bertemu dengan Ketua GMNI Lebak bahkan handphone miliknya sudah di cek oleh Ketua GMNI Lebak.

“Sebetulnya pemberitaan tersebut sudah lama dan saya baru menanggapi kemarin malam kepada GMNI dan saya ketemuan dengan ketua GMNI sekaligus di cek Handphone saya, pada nyatanya tidak ada Situs Judi Online yang mereka maksud,” kata Hari Setiono pada awak media, Selasa (11/3/2025).

Ketika ditanya mengapa aktivis GMNI Lebak menuduh pak Kadis bermain Judol jika tidak ada buktinya, pihaknya mengaku tidak mengetahui hal tersebut dan menyuruh awak media mempertanyakan kepada Ketua GMNI Lebak.

“Saya tidak tau menahu persoalan itu dan saya tidak mau menanyakan kesitu. langsung saja tanyakan kepada pihak GMNI,” singkatnya.

Sementara itu, Ketua GMNI Lebak Ruswana mengaku berawal dari menerima laporan bahwa Kepala Dinas Pendidikan Lebak bermain game di saat jam kerja. Untuk itu, dirinya memutuskan untuk membuat pernyataan kepada media agar pak Kadis Dindik Lebak dapat memberikan klarifikasi dan menjelaskan jenis game yang sedang dimainkannya tersebut.

“Pada saat saya menerima laporan mengenai foto Pak Kadis Dindik Lebak yang sedang bermain game di jam kerja, saya merasa khawatir jika itu adalah game judi online. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk membuat pernyataan kepada media agar Pak Kadis dapat memberikan klarifikasi dan menjelaskan jenis game yang sedang dimainkan. Tidak lama setelah pernyataan saya dikeluarkan, dalam beberapa jam, Pak Kadis langsung menghubungi saya melalui telepon dan menunjukkan bahwa game tersebut adalah game biasa, bukan judi online. Sebagai tanggapan, saya juga segera mengeluarkan pernyataan penjelasan melalui media untuk memberikan klarifikasi kepada publik, agar tidak terjadi salah paham atas pernyataan yang saya buat sebelumnya,” kata Ruswana.

Ketika ditanya mengapa tidak konfirmasi terlebih dahulu kepada Kepala Dinas sebelum ditayangkannya pemberitaan, Ruswana mengaku sebelumnya sudah mencoba meminta klarifikasi terkait hal tersebut namun belum direspon.

“Sudah lewat WhatsApp, cuma belum respon pada saat itu. Beberapa jam setelah saya statemen langsung kita samperin cek Handphone beliau (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak-red),” katanya.

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif