MEDAN – Viral di jagat sosial media pada sebuah video yang memperlihatkan pertandingan futsal Series antar pelajar di GOR futsal mini Disporasu, Kamis (7/11/2024).
Kericuhan terjadi saat pertandingan SMAN 10 melawan SMAN 3 dan salah seorang penonton pelajar dari sekolah MAN kepalanya bocor akibat kena lemparan salah satu suporter yang bertikai.
Informasi yang dihimpun, aksi tak sportif itu terjadi dalam futsal series antar pelajar SLTA.
Dalam video itu, aroma kericuhan sudah terlihat saat kedua tim berlaga. Panpel berusaha mengimbau suporter untuk tidak membuat keributan. Dari keributan itu, bukan cuma penonton lainnya yang lemparan, tapi bangku tribun GOR futsal mini pancing bercopotan dibuat pendukung kedua tim.
Salah seorang penonton bernama Bani Harahap membenarkan kejadian tersebut. “Benar kejadian saat pertandingan antara SMAN 10 melawan SMAN 3 ,” kata dia.
Insiden tersebut kembali terulang pada Jum’at (8/11) antara SMAN 6 Medan Vs SMAN 1 Medan. “Pertandingan dihentikan karena amukan suporter tak terbendung,” kata Bani lagi.
Berdasarkan penuturan seorang saksi di TKP, kronologi kericuhan tersebut dimulai dari bangku penonton saat pertandingan futsal sedang berlangsung.
Saksi menyebutkan kericuhan terjadi dikarenakan adanya cekcok penonton, sehingga terjadi saling lempar dengan mencopoti bangku tribun.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti kericuhan antara dua sekolah tersebut, namun kericuhan ini merugikan berbagai pihak terutama GOR futsal mini Disporasu.
Ketua AFP Sumut Joy Ananda mengakui AFP Sumut telah mengeluarkan rekomendasi even. AFP Sumut minta Panpel untuk menjaga keamanan dan kenyamanan nya
“AFP Sumut segera mencek kericuhan tersebut,” kata Joy Ananda.
Atas kejadian tersebut, Panpel futsal series untuk bertanggung jawab karena sudah merugikan pengelola gedung.
“Sudah pasti kami minta ganti rugi jika ada kerusakan baik dalam GOR mau pun luar GOR,” kata pegawai pengelola gedung yang minta jati dirinya tak disebut.(red)