SERANG – Team Investigasi DPW LSM KOMPPI Banten layangkan Surat Somasi kepada Kepala Desa Citerep, Kecamatan Ciruas, atas dugaan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) pada pelaksanaan Anggaran Dana Desa Tahun 2022-2023, Kamis (3/10/2024).
Surat Somasi yang dikirimkan dengan Nomor : 0131/Out/Dpw Komppi/X/2024 tersebut, berisikan dugaan adanya penyelewengan anggaran Dana Desa yang diperuntukan membiayai penyelenggaraan pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan Pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.
Kabid Investigasi DPW LSM KOMPPI Dodi mengatakan bahwa surat Somasi yang dilayangkanya bersama jajaran berdasarkan penemuan dilapangan terkait adanya ketidakberesan pelaksanaan anggaran Pemberdayaan Masyarakat desa dan Pembangunan di Desa Citerep.
Yakni, pada tahun 2022 – 2023 Pemerintah Desa (Pemdes) Citerep telah mendapatkan anggaran Dana Desa sebesar Kurang lebih Rp. 843.711.000,00- di tahun 2022 sedangkan di Tahun 2023 sebesar Rp. 1.042.152.000 melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Diantaranya adalah Program Kegiatan Budi daya Pengembangbiakan ternak Kambing dengan pagu anggaran sebesar Rp. 167.585.000 Tahun 2022 dan tahun’ 2023 pada kegiatan Budidaya Tanaman Cabai dan Tomat dengan pagu anggaran sebesar Rp. 302.268.000,” katanya.
Dia menegaskan bahwa, Tim Investigasi juga menemukan pelaksanaanya pemberdayaan ternak kambing sebanyak 50 ekor tidak ada fisiknya dan pembuatan kandang Kambing diduga tidak terpasang papan Informasi untuk publik. Ditambah lagi Program Budidaya tanaman berupa Cabai dan Tomat pada tahun 2023 diduga fiktif, karena baru di kerjakan tahun 2024.
“Dengan demikian Kami menunggu jawaban dari pihak Pemerintah Desa Citerep Kecamatan Ciruas sebelum kami melakukan langkah-langkah hukum yaitu melaporkan ke APH atas temuan tersebut,” tandasnya.
Sementara itu, Tedi selaku Bendahara Desa menjelaskan, Pj Desa Citerep tidak mengetahui apapun mengenai program karena beliau anggaran dan program tahun 2022/2023Bahkan mengajak untuk mengobrol di ruangannya.
“Iya pak kalau anggaran tahun 2022 dan 2023 pak hj tidak mngetahui, hayu ngobrol aja pak di ruangan saya biar enak ngobrol nya kalau mau mempertanyakan anggaran tahun 2022 sama THN 2023 mah biar kita cek langsung di laptop saya,” kata Dedi” katanya.
Sebelum berita ini dimuat, awak media masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait.