Tanah di Klaim Oran Lain, 11 Ahli Waris Lakukan Mediasi di Kantor Desa Sindangmulya

LEBAK – 11 (sebelas) Alhi Waris Almarhum Bapak Sagri mengadakan mediasi tanah di kantor Desa Sindangmulya, Kecamatan Maja, terkait dugaan sengketa tanah dan pencurian pepohonan pada Selasa 9 Juli 2024.

Dalam acara mediasi tersebut, Ahli Waris tersebut menuntut haknya, karena menurut mereka tanah seluas 6.874 m2 telah dikuasai dan dimiliki oleh Edi Bahrudin yang mengaku-ngaku sebagai anak angkat dari orang tuanya yakni Almarhum Bapak Sagri.

Salah satu Ahli Waris, Hasan mengaku geram kepada Edi Bahrudin karena telah menjual pepohonan hasil jerih payahnya menanam bertahun-tahun.

“Seperti, Pohon Albasiah, Lame dan Bambu milik orang tua saya yakni Almarhum Bapak Sagri telah dijual Saudara Edi Bahrudin, padahal saya sendiri yang menanam tapi kenapa yang memanen saudara Edi,” tegas Hasan.

Ia menjelaskan bahwa, kejadian berawal dari Edi Bahrudin dipercaya oleh Almarhum orang tuanya untuk mengurus balik nama SPPT dari Dulhasan selaku penjual tanah menjadi Sagri (Alm. Bapak Sagri,-red) selaku pembeli tanah. Namun anehnya, SPPT yang sekarang ada justeru bisa balik nama atas Edi Bahrudin.

“Kami dari 11 ahli waris sangat miris sekali, mengingat Bapak Kami Almarhum Bapak Sagri merasa orang bodoh, sehingga pada akhirnya SPPT saat ini menjadi atas nama Edi Bahrudin dibalik nama dari Bapak Dulhasan kepadanya pada tahun 2016,” jelas Hasan.

“Setahu kami padahal pembalik nama atau mutasi SPPT itu harus atas dasar surat peralihan hak, atau segel jual beli untuk proses mutasi SPPT ke kantor Bappeda,” sambung Hasan di barengi Ahli Waris lainnya.

Sementara itu, Edi Bahrudin ketika dikonfirmasi Senin (8/7) seolah tidak terima dan bernada tinggi mengancam akan mempidanakan sekaligus memenjarakan Ahli Waris anak-anak Almarhum Bapak Sagri.

Adanya dugaan pengancaman tersebut ditanggapi Ahli Waris hingga memberikan respon tegas. Menurut mereka nada tinggi (dugaan pengancaman) sangat tidak wajar. Karena sungguh berbanding terbalik dengan kenyataan yang saat ini terlihat secara kasat mata bahwa buktinya tanah milik orang tuanya bisa dikalim oleh Edi Bahrudin.

“Kok aneh ya, Edi Bahrudin yang merampas tanah kami dan menjual semua Pohon dan Bambu diatas tanah orang tua kami yang kami tanami sendiri, malah dia yang marah. Seharusnya kami yang harus melaporkan saudara Edi Bahrudin kepada pihak yang berwajib atas pencurian atau mengambil tanah kami tanpa dasar yang jelas,” tegas Ahli waris.

“Jujur saja semasa Almarhum BapakĀ  Sagri masih hidup, Bapak kami sangat merasa takut kepada Edi Bahrudin entah kenapa, kami pun sebagai anak-anaknya merasa heran. Saudara Edi Bahrudin ngaku-ngaku anak angkat dari Almarhum Bapak Sagri, selaku 11 anak dari Almarhum Bapak Sagri mendengar pengakuan dari saudara Edi Bahrudin sontak saja kami tertawa diacara mediasi tadi, kenapa kami tertawa?. Karena mendengarkan pengakuan Alibi yang sangat bohong dari saudara Edi Bahrudin. Mana mungkin Almarhum Bapak kami mengangkat anak, sedangkan anaknya sendiri berjumlah 11 (sebelas) dan mana mungkin Almarhum Bapak kami menghibahkan tanah kepada Edi Bahrudin yang mengaku-ngaku anak angkat,” tukasnya.

Selain itu yang membuat Ahli Waris heran, Edi Bahrudin mengaku memiliki surat hibah dari Almarhum Bapak Sagri. Namun kenapa dalam acara mediasi yang di pimpin oleh Sekretaris Desa Sindangmulya, Edi Bahrudin tidak bisa menunjukkan bukti atau surat hibah yang dimaksud dan Segel pembelian tanah antara Almarhum Bapak Sagri selaku pembeli dengan Almarhum Bapak Dulhasan selaku penjual, itupun poto kopi saja.

“Awalnya harapan kami selaku anak-anak dari Almarhum Bapak Sagri
mengadakan mediasi dengan saudara Edi Bahrudin ingin ada penyelesaian, namun nyatanya Edi Bahrudin sangat kekeh mengklaim untuk merampas tanah kami hak ahli waris, tanah milik Almarhum Bapak kami,” pungkasnya.

Sebelum berita ini dimuat, awak media masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait.

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif