SERANG – Dampak banjir yang menggenang wilayah Kabupaten Serang menyebabkan Jembatan penghubung antara Desa Cemplang dan Desa Bojot hancur. Insiden itu terjadi pada Kamis malam sekira pukul 21:30 WIB.
Diketahui, akses jalan perbatasan antara kedua Desa itu pun kini tidak bisa dilalui dikarenakan kondisinya rusak parah, terlebih kerusakan terjadi di wilayah Kampung Cibodas.
Salah satu warga Kampung Pasir Sempur, Suhendra, yang kesehariannya melewati akses jalan mengaku khawatir dengan keadaan jembatan dan gorong-gorong yang sudah rapuh.
“Ngeri, waswas melihat jembatan seperti itu, kebetulan saya kerja di wilayah desa Cemplang, jadi setiap hari saya bolak-balik jembatan, khawatir takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya kepada Awak media ketika di lokasi. Jum’at, (3/5/2024).
Selanjutnya dia menambahkan bahwa, keadaan fisik jembatan yang sudah rapuh sangat berpotensi terjadinya longsor susulan apalagi jika ada kendaraan besar yang memaksa melewati jembatan.
“Untuk itu, Warga sekitar memasang penanda agar kendaraan yang melintasi jalur ini berhati-hati,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Warga Kampung Pasir Sempur yang kerap disapa Adul itu berharap kepada pemerintah terkait agar segera memperbaiki jembatan yang juga merupakan akses penghubung antara Desa Cemplang dan Desa Bojot tersebut.
“Kami berharap agar pemerintah terkait baik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten maupun Pusat untuk segera melakukan perbaikan karena jalan ini akses penghubung utama bagi warga sekitar,” pungkasnya.
Dari pantauan, saat ini banjir yang merendam pesawahan di sekitar lokasi jembatan berangsur surut. Badan jalan Desa di sekitar yang sebelumnya terendam sudah bisa dilalui.