JAKARTA — Herdianti Puspitasari S.Si Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai UKM Indonesia mengatakan, Partai UKM Indonesia fokus menuntaskan kepengurusan di 514 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Dimana pada bulan Februari-Maret 2022 akan tuntas dan siap bertarung menuju 2024.
“Kami DPP Partai UKM Indonesia tinggal sedikit lagi menuntaskan susunan pengurus DPD-DPD Kabupaten/Kota. Tiap hari banyak masuk pengajuan SK-SK kepengurusan ke DPP,” kata Herdianti Puspitasari melalui siaran pers, Senin (14/02/2022) di Jakarta.
Menurut Sekjen perempuan cantik ini, antusiasme masyarakat kepada Partai UKM Indonesia sangat menggembirakan. Hampir setiap hari lewat Hotline Pendaftaran Partai UKM Indonesia HP: 082310417038 dan Fanspage Partai UKM Indonesia, banyak yang menyatakan bergabung.
“Sebagai partai yang memperjuangkan Pelaku UMKM, Koperasi dan Pedagang, serta kalangan perempuan, milenal, disabilitas dan kalangan media. Partai UKM Indonesia banyak didukung dari segmen pelaku UMKM, mereka menaruh harapan besar agar bangkit bersama,” terang An-An sapaan akrabnya.
Katanya, kemarin kami sudah melakukan Rapat Pleno Harian DPP Partai UKM Indonesia pada 10 Februari 2022. Diman dalam Rapat Pleno ini DPP Partai UKM Indonesia akan menggunakan semua potensi jaringan untuk menyelesaikan kepengurusan se – Indonesia.
“Tidak terlalu sulit membangun jaringan, karena kami memang memiliki basis politik yang jelas dan garapan massa yang jelas,” tandas An-An Sarjana Ilmu Komuikasi dari London School University ini.
Sementara Yohanes Degu, SE Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai UKM Indonesia mengatakan, semua nama-nama calon pengurus yang masuk ke DPP, akan diseleksi terlebih dahulu. Katanya, Bappilu akan menggodok dan memformat komposisi kepengurusan yang tepat sesuai kemampuannya masing-masing.
“Para calon pengurus yang masuk tetap diseleksi oleh Bappilu. Kapasitas dan kapabilitas para calon pengurus akan dipertimbangkan untuk dipenempatan struktur,” kata Hanz sapaan akrabnya.
Pria asal NTT ini juga menjelaskan, para kader Partai UKM Indonesia kebanyakan adalah marketing-marketing bisnis dan pengusaha. Jadi katanya, untuk menyamakan persepsi dari nilai-nilai landasan perjuangan dan cita-cita partai tidak begitu sult.
“Marketing politik hampir sama dengan marketing bisnis, yang terpenting memiliki kunci sukses. Baik itu impian, tindakan, strategi, manajemen dan kontrol organisasi. Partai ini banyak didukung pelaku-pelaku smart bisnis,” lugasnya penuh bangga.
Terakhir katanya, Partai UKM Indonesia memang lebih mengedepankan kaderisasi ketimbang massa. Walaupun para kader tersebut tetap berorientasi massa
“Partai kita kan rata-rata pelaku UMKM, Pengusaha, Pedagang, Pelaku Koperasi dan Marketing Bisnis. Tentunya mereka juga punya massa dan pengaruh di grass root,” pungkas Pengusaha Tour and Travel ini. (red)