Mahasiswi Untirta Jadi Tersangka, Ini Penjelasan Keluarga Korban

SERANG – Terkait lakalantas berujung Mahasiswi Untirta menjadi tersangka, pihak keluarga korban Hasanuddin, Herman mengaku perlu meluruskan opini yang berkembang di kalangan publik.

Melalui keterangan yang diterima, Rabu, 27 Agustus 2025 Herman menuturkan bahwa sejak kecelakaan terjadi, pihak keluarga Yosmaida Sophia Saldina, tidak pernah menunjukkan itikad baik atau tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Maka dari itu, keluarga mengambil sikap untuk menempuh jalur hukum.

Bukannya tidak punya hati nurani dikarenakan kita telah menunggu dan berharap adanya empati pihak mereka. Bahkan ketika korban keluar rumah sakit, tidak ada respons untuk menunjukkan rasa empati dan akhirnya setelah melakukan musyawarah bersama keluarga, kami pun mengambil langkah hukum.

Akibat dari musibah tersebut keluarga terpaksa menanggung seluruh urusan terkait perawatan keponakan saya, mulai dari proses di rumah sakit, kepolisian, Jasa Raharja, hingga masa pemulihan.

Kemudian, setelah menunggu terlalu lama dan tidak ada respons, kami memutuskan untuk menempuh jalur hukum dengan pendampingan kuasa hukum. Ironisnya, barulah setelah proses hukum berjalan, pihak keluarga Yosmaida datang menemui kami, di rumah kosan dimana korban waktu itu sedang berobat jalan.

Sikap yang terkesan meremehkan ini sangat melukai perasaan kami, kondisi Hasanuddin belum sepenuhnya pulih, ia masih mengalami gangguan berpikir akibat cedera serius dari kecelakaan. Entah kapan dia akan normal kembali seperti semula.

Proses hukum ini kami tempuh bukan hanya untuk mencari keadilan, tetapi juga agar pihak pelaku menyadari dampak serius yang telah dialami oleh keponakan saya. Kami berharap Yosmaida, sebagai mahasiswi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta,-red), dapat bersikap lebih peka dan bertanggung jawab atas kejadian yang mengakibatkan korban sampai saat ini belum normal berpikir.

Sebetulnya, apabila dari awal kejadian mereka datang ke rumah sakit melihat korban, kemungkinan kami tidak sejauh ini melangkah. Kami juga punya hati nurani dan menyadari semua yang terjadi adalah musibah, tuntasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, awak Media masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait.

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif