Kades di Jawilan Hindari Wartawan Ketika Dikonfirmasi Soal Jembatan Rusak

SERANG – Jembatan penghubung Desa Cemplang dan Desa Bojot Kecamatan Jawilan rusak parah sehingga nyaris tidak bisa dilewati oleh masyarakat pengguna jalan, baik pengendara roda dua maupun empat. Mirisnya, kondisi tersebut sudah berlangsung kurang lebih satu tahun tanpa tindakan konkret dari pemerintah.

Menurut keterangan warga sekitar, selama kondisi jembatan rusak,  pemerintah belum pernah melakukan perbaikan, padahal sudah banyak masyarakat yang melapor khususnya ke desa sekitar.

“Ya pak, masyarakat sudah memberitahukan kondisi ini ke pemerintah desa tapi sampai saat ini belum ada tindakan seolah di cuekin,” kata Ujep kepada awak Media, Jum’at (27/6/2025) di lokasi.

Saat ini, yang dikhawatirkan pada saat jembatan roboh, dampak terbesar yang terkena imbas tentunya anak-anak sekolah yang tidak bisa melewati jembatan.

“Banyak warga Desa Bojot yang sekolah melalui rute jembatan ini, bisa di lihat sekolahnya pas sebrang banget kalau rusak anak sekolah harus muter pasti kejauhan dan bisa ketinggalan masuk sekolah,” tambah Ujep.

Robi Warga Desa Bojot yang kesehariannya melewati akses menuju tempat kerjanya juga mengeluhkan kondisi jembatan rusak tersebut. Pasalnya, akibat kondisi jembatan rusak, Robi harus mengambil jalan lain yang jaraknya cukup jauh dengan selisih waktu sekitar setengah jam atau tiga puluh menit.

“Capek juga, kalau harus muter lewat jalan lain, sedangkan jalan ini satu-satunya yang terdekat ke stasiun Citeras. Semenjak jalan Rusak sudah dua kali saya ketinggalan kereta karena telat harus muter. Harapan kami sebagai masyarakat kepada Pemerintah Desa maupun pemerintah Kabupaten tolong agar segera di perbaiki jembatan penghubung ini, karena bukan saya saja yang terhambat anak sekolah pun ikut terhambat,” ungkapnya.

Sementara itu, berkaitan dengan hal tersebut, Wartawan mencoba mengkonfirmasi Kepala desa (Kades) sekitar melalui Via selularnya, namun sayangnya yang bersangkutan telah memblokir nomor kontak Wartawan.

Hingga berita ini diterbitkan Wartawan masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait.

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif