BOYOLALI – Sopir Ambulans yang mengaku merasa dirugikan oleh para Sopir Truk di Jalan Raya Ringrut Mojosongo, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ketika mengadakan aksi demonstrasi atas kebijakan pelarangan Mobil Expedisi bermuatan lebih atau overload dan dimensi melakukan pembalasan. Jum’at, (20/6/2025).
Menurut keterangan, aksi pembalasan tersebut ditengarai adanya salah satu Sopir Ambulans yang hendak menjemput pasien darurat melewati kerumunan sopir Truk yang sedang mengadakan aksi demonstrasi penolakan atas kebijakan dinilai merugikan. Namun, sayangnya dalam aksi tersebut telah mengakibatkan mobil Ambulans terhambat dan tidak bisa melewati jalan.
Dani warga sekitar yang menyaksikan kejadian sempat merasa khawatir lantaran di tempat aksi kedua belah pihak bersitegang. Terlihat para sopir Ambulans tidak terima karena teman satu profesinya dihadang dan diduga diperlakukan kasar oleh sebagian sopir truk yang sedang aksi.
“Tadinya sih ada mobil ambulan yang mau ngambil pasien kebetulan arah rumah pasien melewati jalan yang sedang ada demo sopir truk. Mobil ambulan ini dihadang oleh massa aksi sehingga sopir ambulans diperlakukan kasar bukan sopirnya saja tapi mobilnya pun ikut dirusak beberapa sopir truk,” kata Dani saat di konfirmasi tidak jauh dari lokasi aksi.
Berkaitan dengan hal ini, hingga berita diterbitkan Awak media masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait.
