MEDAN – Komunitas Alpha Chess Club sukses menyelenggarakan Turnamen Catur Beregu Junior pada Minggu, 8 Juni 2025, bertempat di Aula Sekolah Nasrani 2 Medan dan diikuti oleh puluhan tim dari berbagai sekolah dasar dan menengah di Kota Medan dengan total lebih dari 52 peserta muda yang antusias mengikuti kompetisi.
Turnamen ini juga turut dihadiri dan didukung oleh tokoh-tokoh penting, antara lain Ketua Percasi Kota Medan Imanuel Simatupang, ST. WN, Ketua Percasi Medan Perjuangan Alfonsus Sagala, Ketua KONI Medan Perjuangan Yoyon, Camat Medan Perjuangan yang diwakili Sekcam Faisal Harahap, Kepala Sekolah SMA Nasrani 2 Medan Drs Saroha Sinaga, Ketua Alpha Chess Club Petrus Maxwell Doli Silalahi, serta Ketua Panitia Penyelenggara Oktodus Sianipar.
Dalam sambutannya, Ketua Percasi Kota Medan, Imanuel Simatupang, menyampaikan apresiasi atas semangat dan kerja nyata Alpha Chess Club dalam pembinaan atlet catur usia dini.
“Kami dari Percasi Kota Medan sangat mendukung kegiatan ini. Catur bukan hanya olahraga, tapi juga media pendidikan karakter. Turnamen seperti ini menjadi awal dari proses pembentukan pecatur masa depan,” ungkapnya.
Hal senada diungkap, Ketua Percasi Medan Perjuangan, Alfonsus Sagala, menyatakan bahwa kegiatan seperti ini harus terus diperluas.
“Potensi anak-anak Medan sangat besar. Tinggal bagaimana kita memberi ruang. Dan hari ini, Alpha Chess sudah memberi contoh nyata bagaimana komunitas bisa ambil peran,” ujarnya.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Ketua KONI Medan Perjuangan Yoyon turut memberikan sambutannya dan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya turnamen ini.
“Kami dari KONI Medan Perjuangan sangat mendukung kegiatan ini. Catur adalah olahraga otak yang membentuk kemampuan berpikir strategis, disiplin, dan ketekunan. Turnamen yang digagas oleh Alpha Chess ini menjadi bukti bahwa pembinaan olahraga bisa dimulai dari komunitas sekolah, dan lingkungan terdekat,” ujarnya.
Di sisi lain, Camat Medan Perjuangan yang diwakili Sekcam Faisal Harahap, menyampaikan dukungannya dan menilai kegiatan ini sangat bermanfaat bagi generasi muda.
“Kami dari kecamatan tentu sangat bangga dan mendukung penuh. Kegiatan ini sangat positif, melatih logika, ketekunan, dan sportivitas. Kami harap turnamen ini bisa jadi agenda tahunan,” ujarnya.
Sebagai tuan rumah, Kepala Sekolah Nasrani 2 Medan, Drs Saroha Sinaga, menyambut baik dan merasa terhormat atas kepercayaan menjadi lokasi penyelenggaraan.
“Kami senang bisa berkontribusi dalam membentuk karakter siswa melalui kegiatan seperti ini. Semoga kerja sama antara sekolah dan komunitas bisa terus berlanjut,” ucapnya.
Ketua Alpha Chess Club, Petrus Maxwell Doli Silalahi, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas antusiasme peserta dan dukungan dari berbagai pihak.
“Ini adalah bukti bahwa catur masih punya tempat di hati masyarakat. Kami berkomitmen menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari pembinaan jangka panjang bagi atlet muda,” jelasnya.
Ketua Panitia Oktodos Sianipar, menyampaikan bahwa turnamen ini disiapkan dengan matang dan mengutamakan suasana kompetitif yang sehat.
“Kami ingin menghadirkan turnamen yang bukan hanya soal siapa yang menang, tapi juga tempat belajar, bertumbuh, dan membangun relasi antar sekolah dan komunitas,” imbuhnya.
Turnamen menggunakan sistem Swiss Beregu 5 babak, dengan waktu kontrol rapid 10 menit per pemain. Masing-masing tim terdiri dari tiga pemain inti dan satu cadangan. Setelah seluruh babak selesai, acara ditutup dengan penyerahan hadiah, yang diberikan langsung oleh para pejabat dan tamu undangan.
Para juara menerima trofi, medali, sertifikat, dan hadiah pembinaan dari Alpha Chess Club. Suasana penuh kegembiraan dan kebanggaan menyelimuti prosesi penyerahan hadiah.
Turnamen ini menjadi tonggak awal yang kuat bagi pengembangan catur usia dini di Medan. Dengan semangat kolaborasi antara komunitas, pemerintah, dan sekolah, Alpha Chess berkomitmen untuk menjadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin tahunan.