MEDAN – Dongan N Siagian bersama Haris Dermawan selaku Kuasa Hukum Alfian, Kades Parit Baru membantah keras adanya pemberitaan terkait Kliennya terjaring Razia penyakit Masyarakat (Pekat) di salah satu tempat hiburan malam di Kota Pekanbaru yang dilakukan tim Yustisi dan Satpol PP beberapa waktu lalu.
Menurut mereka, Pemberitaan tersebut seolah-olah telah menghakimi Kliennya secara sepihak. Bahkan parahnya, berkembang berita bahwa Alfian bersama dengan seorang Wanita, padahal dalam Video yang beredar, sang Kades di apit oleh 2 orang laki-laki sehingga berita tersebut sangat merugikan.
Pasca beredarnya Video dan berita terkait dirinya, Kliennya telah melakukan Klarifikasi dan menjelaskan kondisi saat itu Alfian sedang bersama teman-temannya.
“Kejadian Jum’at malam saat Bapak Alfian makan malam Bersama staff nya, kebetulan teman-temannya nyanyi di room yang tersedia di Puja sera. Karena hari sudah larut malam, maka Bapak Alfian memanggil teman-temannya untuk pulang, namun sesampainya di room teman-temannya meminta Pak Kades untuk nyanyi satu lagu baru bisa pulang, baru duduk beberapa menit langsung terjadi penggerebekan,” ujar Dongan N Siagian, SH dan Haris Dermawan, SH.,MH di Kantor Hukum Pelita Konstitusi, Selasa (3/6/2025).
Salah satu teman Kades Parit Baru bernama Helmi membenarkan hal tersebut.
“Sebenarnya Bapak Alfian sedang makan lalu karena sudah larut malam maka beliau memanggil kami untuk pulang dan kami meminta Bapak Alfian nyanyi 1 lagu baru pulang ke rumah,” kata Helmi.
Usai adanya Klarifikasi, Kuasa Hukum berharap agar semua pihak tidak membuat tuduhan-tuduhan yang tidak mendasar tanpa melihat fakta terjadi sesungguhnya.
Dikatakan, akibat tuduhan tak mendasar ini, jelas sangat merugikan nama baik Kliennya, baik sebagai pribadi dan sebagai Kepala desa. Video tersebut tidak bisa dijadikan dasar mengatakan Klien nya tidak bermoral.
Atas pemberitaan yang dinilai merugikan Klien hukumnya, Dongan N Siagian SH akan segera menyurati dan klarifikasi atas pemberitaan yang beredar.
Lebih lanjut, pihaknya berjanji jika persoalan ini tidak di indahkan, maka dengan sangat terpaksa akan membuat laporan kepada Kepolisian.
“Hal ini kami lakukan agar menjadi pembelajaran bagi kita semua tidak dengan mudah termakan issue dan menghakimi orang yang belum tentu bersalah,” tandasnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, awak Media masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait.












