BANTEN – Didin Saepudin Kordinator Forum Pemuda Adat Asal Kasepuhan Cibarani (Formulasi) menyoroti kondisi Jembatan Bambu yang sudah tiga kali runtuh di Kampung Cinangka, Desa Cibarani, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Jembatan Bambu tersebut merupakan akses penghubung antar Desa Cibarani dan Desa Cirinten.
Saat ini, Minggu 4 Mei 2025 Warga Kampung Cinangka Desa Cibarani dan Kampung Cisaat Desa Cirinten kompak melakukan perbaikan jembatan agar bisa dilalui.
“Perbaikan jembatan ini dilakukan oleh Swadaya Warga dan Kedua Kades masing-masing wilayah. Para Kades hanya mensupport membeli Paku, Kopi, dan Rokok saja, padahal apabila kedua Kepala desa ini mensupport dana untuk perbaikan jembatan sesuai standarnya mungkin akan lebih bagus dan maksimal sehingga warganya bisa merasakan kesejahteraan,” kata Didin Koordinator Formulasi.
Didin menjelaskan Jembatan Bambu tersebut juga sering di pergunakan warga untuk perekonomian dan pendidikan. “Jadi kalau kondisi jembatan seperti ini terus bagaimana warga Kampung Cinangka dan warga Kampung Cisaat dapat berkembang dalam ekonomi dan pendidikan,” tegasnya.
Menurut Didin, Jembatan Bambu seperti ini sudah tidak layak dijaman Modern seperti sekarang. Untuk itu, kata dia, Kedua kades harus segera bertindak mencari solusi membuat jembatan yang layak.
“Kasihan masyarakat, masa tiap jembatan bambu runtuh warganya harus kompak bangun lagi kan gak lucu,” jelas Didin.
“Kami juga percaya kepada kedua kades pastinya mereka memiliki kepedulian terhadap Warganya. Kami meminta kepada kedua Kades dan jajarannya membuat atensi terkait jalur akses jembatan bambu yang sudah tiga kali runtuh karena jelas ini perlu secepatnya di benahi,” tandasnya.
Berkaitan dengan hal ini, Awak Media saat ini masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait.