Belasungkawa Insiden Bus di Tanah Suci, Alshaf Tour Sarankan Menag RI Awasi Akomodasi Teknis Jemaah Umrah

MEDAN – Direktur PT Safira Makkah Madina (Alshaf Tour) H. Andi Suwandani Harahap, S.H.,M.H., turut mengucapkan belasungkawa atas insiden kecelakaan antara Bus rombongan Jamaah Umrah dengan Mobil Jeep yang terjadi di Jalan Wadi Qudaid (Madinah-Mecca Road) berjarak sekitar 150 km dari Kota Jeddah, pada Kamis, 20 Maret 2025 lalu. Senin, (24/03/2025).

“Iya pasca insiden kecelakaan 20 Maret kemarin, Alshaf Tour juga langsung mendapatkan informasi dari perwakilan kami yang berada di Tanah Suci. Kami juga sangat kaget mendapatkan informasi tersebut, terlebih lagi jika ditotal ada 20 orang WNI jamaah umrah yang menjadi korban di dalam Bus tersebut, termasuk 6 orang WNI diantaranya yang meninggal dunia”.

“Mewakili seluruh keluarga besar PT Safira Makkah Madina (Alshaf Tour), kami mengucapkan turut  berbelasungkawa, semoga para  almarhum diterima segala amal  ibadahnya dan mendapat kemuliaan di  sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala , mengingat mereka meninggal dalam perjalanan ibadah umrah. Begitu pula terhadap para keluarga dan kerabat yang ditinggalkan semoga diberikan kesabaran dan ketabahan,” ungkap pria yang akrab disapa Haji Andi itu kepada awak media.

Menanggapi insiden kecelakaan bus tersebut, lebih lanjut sebagai perusahaan jasa yang bergerak di layanan penyelenggaraan pemberangkatan ibadah umrah, PT Safira Makkah Madina (Alshaf Tour) melalui H. Andi Suwandani Harahap berpendapat bahwa terhadap insiden tersebut belum dapat ditentukan kadar kesalahan berasal dari pihak mana, sebab kejadian seperti ini bukan kali pertamanya terjadi.

Menurutnya, justru dengan adanya insiden ini, menjadi koreksi sekaligus evaluasi bersama, sehingga untuk menghindari kejadian serupa dikemudian hari, pihaknya memberikan saran atau masukan kepada Kementerian Agama Republik Indonesia agar kedepannya sangat penting membuat suatu kebijakan yang menekankan aspek pengawasan terhadap akomodasi teknis perjalananan ibadah setiap kloter jamaah yang akan berangkat ke tanah suci, baik haji maupun umrah khususnya terhadap akomodasi transportasi yang menjadi sarana vital dan berpengaruh dalam memobilisasi destinasi jamaah selama di tanah suci.

“Semua ini qodarulah, pada dasarnya tidak ada yang ingin mendapatkan musibah seperti ini, baik pihak travel maupun para jamaah. Keduanya sama-sama ingin perjalanan ibadah umrah yang di mulai dari kepergian menuju ke tanah suci sampai kepulangan ke tanah air dapat berjalan dengan keadaan lancar dan selamat”.

“Untuk menghindari kejadian serupa dikemudian hari, kami memberikan masukan ke KEMENAG RI agar kedepannya pengawasan teknis akomodasi transportasi lebih diperketat. Minimal melalui terobosan kerja sama dengan perusahaan transportasi yang ada di Arab Saudi atau bisa dalam bentuk lainnya. Mengenai instrumen atau konsepnya mungkin Menteri bersama dengan Komisi VIII DPR RI dapat meluangkan waktu membahas hal itu saat dilakukan rapat kerja. Sehingga dengan adanya suatu kerja sama mungkin akan dilakukan seleksi terhadap kelayakan kondisi setiap armada atau juga bisa dibuatkan pakta integritas dari perusahaan ke para awak armada bus agar mengutamakan keselamatan penumpang, apalagi jamaah yang dilangkahkan berangkat ke tanah suci ini kesemuanya merupakan duyufullah, tamu Allah yang mesti kita muliakan serta dilayani dengan baik,” pungkasnya.

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif