Ini Pernyataan Kadis Dindik Lebak Soal Dugaan Bermain Judol yang Heboh Jadi Perbincangan

LEBAK – Setelah heboh di media online terkait dugaan Kepala Dinas Pendidikan Lebak yang dituding main judi online jenis Slot oleh aktivis GMNI Lebak, Kepala Dinas Pendidikan Lebak Hari Setiono membantah tudingan tersebut.

Pihaknya mengaku tidak tahu menahu soal tudingan aktivis GMNI terhadapnya dan mengaku sudah bertemu dengan Ketua GMNI Lebak bahkan henphone miliknya sudah di cek oleh Ketua GMNI Lebak.

“Sebetulnya pemberitaan tersebut sudah lama dan saya baru menanggapi kemarin malam kepada GMNI dan saya ketemuan dengan ketua GMNI sekaligus di cek Handphone saya, pada nyatanya tidak ada Situs Judi Online yang mereka maksud,” kata Hari Setiono pada tim awak media, Selasa (11/3/2025).

Ketika ditanya mengapa aktivis GMNI Lebak menuduh pak Kadis bermain Judol jika tidak ada buktinya, pihaknya mengaku tidak mengetahui hal tersebut dan menyuruh awak media mempertanyakan kepada Ketua GMNI Lebak.

“Saya tidak tau menahu persoalan itu dan saya tidak mau menanyakan kesitu. langsung saja tanyakan kepada pihak GMNI,” singkatnya.

Sementara itu, Ketua GMNI Lebak Ruswana mengaku berawal dari menerima laporan bahwa Kepala Dinas Pendidikan Lebak bermain game di saat jam kerja. Untuk itu, dirinya memutuskan untuk membuat pernyataan kepada media agar Kadis Dindik Lebak dapat memberikan klarifikasi dan menjelaskan jenis Game yang sedang dimainkannya tersebut.

“Pada saat saya menerima laporan mengenai foto Pak Kadis Dindik Lebak yang sedang bermain game di jam kerja, saya merasa khawatir jika itu adalah game judi online. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk membuat pernyataan kepada media agar Pak Kadis dapat memberikan klarifikasi dan menjelaskan jenis game yang sedang dimainkan. Tidak lama setelah pernyataan saya dikeluarkan, dalam beberapa jam, Pak Kadis langsung menghubungi saya melalui telepon dan menunjukkan bahwa game tersebut adalah game biasa, bukan judi online. Sebagai tanggapan, saya juga segera mengeluarkan pernyataan penjelasan melalui media untuk memberikan klarifikasi kepada publik, agar tidak terjadi salah paham atas pernyataan yang saya buat sebelumnya,” kata Ruswana.

Ketika ditanya mengapa tidak konfirmasi terlebih dahulu kepada Kepala Dinas sebelum ditayangkannya pemberitaan, Ruswana mengaku sebelumnya sudah mencoba meminta klarifikasi terkait hal tersebut namun belum direspon.

“Sudah lewat WhatsApp, cuma belum respon pada saat itu. Beberapa jam setelah saya statemen langsung kita samperin cek Hanphone beliau (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak-red),” katanya.

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif