PUNCAK PAPUA TENGAH – Suasana akrab terlihat di Titik Kuat Kosatgas yang berada di pedalaman Papua ketika para prajurit Satgas Yonif 323 menggelar acara makan bersama dengan pemuda-pemudi setempat, Acara ini diadakan sebagai bentuk pendekatan humanis dan upaya mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat Papua.
Dari pantauan tintakitanews.com, Pemuda-pemudi Papua yang hadir tampak antusias menikmati kebersamaan ini, menciptakan momen hangat di tengah tugas penjagaan keamanan oleh Satgas Yonif 323 Buaya Putih, Kamis (05/12/2024).
Pasiter Satgas Letda Chk Dani, Letda Chk Dani, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari kegiatan pembinaan teritorial yang bertujuan untuk menjalin kedekatan dengan masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa TNI bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga hadir untuk merangkul masyarakat. Kegiatan ini adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk menciptakan harmoni dan rasa persaudaraan,” ujar Letda Dani
Acara makan bersama ini berlangsung sederhana namun penuh makna, walaupun hanya menyantap Nasi, Mie dan telur hal ini menjadi menu utama yang dinikmati bersama. Para prajurit dan pemuda setempat bergotong-royong menyiapkan makanan, menciptakan suasana kebersamaan yang semakin erat.
“Kami senang bisa makan bersama abang-abang TNI. Mereka sangat ramah dan mau berbagi cerita dengan kami,” kata Yohanes, salah satu pemuda yang hadir.
Selain makan bersama, acara ini juga diisi dengan sesi diskusi santai antara personel Satgas TK Kosatgas 323 dan pemuda Papua. Mereka berbicara tentang berbagai hal, mulai dari kehidupan sehari-hari hingga harapan untuk masa depan Papua yang lebih damai dan sejahtera. Para prajurit TNI juga memberikan motivasi kepada pemuda untuk terus belajar dan berkontribusi bagi pembangunan daerah.
Salah satu momen yang menyentuh adalah ketika para prajurit dan pemuda bernyanyi bersama lagu-lagu daerah Papua. Suara merdu mereka menggema di Titik Kuat, menciptakan kehangatan yang tak terlupakan.
“Kegiatan seperti ini membuat kami merasa bahwa TNI benar-benar peduli dengan masyarakat Papua,” ungkap Markus, pemuda lainnya yang turut hadir.
