LEBAK – Kontestasi Pilkada serentak Provinsi Banten tahun 2024 telah terlaksana pada hari Rabu tanggal 27 November 2024 mempunyai banyak dinamika dalam Prosesnya. Bahkan, ada juga yang menarik untuk di ulas, seperti halnya di Desa Sukadaya, Kecamatan Cikulur di bawah naungan Panitia Pemungutan Suara (PPS), yang dalam menjalankan roda pelaksanaan Pilkada ekstra hati-hati demi menciptakan suasana aman terkendali. Selasa, (3/12/2024).
Dedi Sumardi selaku ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Sukadaya didampingi oleh Sopi Awaliyah selaku divisi Data dan Informasi dan saudara Lili Suheli selaku divisi Humas dan SDM berjibaku melaksanakan tugas menjalankan roda pilkada. Selain itu, PPS Desa Sukadaya juga didampingi oleh kawan-kawan Sekretariat, Cecep Sutisna, Ipat Patonah serta Enong Muhernawati, yang selalu membantu dalam segala hal mengenai Pilkada serentak ini.
Ketua PPS Desa Sukadaya mengatakan bahwa pelaksanaan pilkada serentak di desa Sukadaya begitu banyak kesan. Menurutnya, saking banyak kesan dan pengalaman yang berharga, ada sebuah kisah klasik dalam Pilkada serentak khususnya di Desa Sukadaya.
“Dari awal kami dilantik oleh KPU Kabupaten Lebak sebagai PPS di Desa, setelah itu kami bekerjasama dengan pemerintahan Desa, dan Alhamdulillah kami berkomunikasi dengan baik lalu dilanjutkan dengan rekrutmen Pantarlih pada masa Pencoklitan, setelah banyak agenda yang lain sampai ke perekrutan KPPS, banyak dinamika yang sangat menyentuh emosional apalagi pada saat mendekati hari H, Pilkada sangat banyak sekali hal-hal yang mengesankan sehingga saya membuat kutipan ada sebuah kisah klasik dalam penyelenggaraan pilkada di desa Sukadaya,” kata Dedi Sumardi.
Ia menjelaskan, pengambilan kata sebuah kisah klasik diambil dari judul salah satu lagu Sheila on seven sebuah Band ternama asal Indonesia tahun 90 an yang berjudul “Sebuah Kisah klasik”.
“Ya betul, pada saat itu saya sedang mendengarkan lagu dan juga membaca lirik lagu yang berjudul Sebuah Kisah klasik dari Sheila on seven, nah saya tahu bahwa lirik tersebut sangat menggambarkan kegiatan saya dalam dinamika Pilkada serentak sampai tahap akhir ini,” jelas Dedi Sumardi.
Menurut pemuda asli Sukadaya yang berkiprah di Serang Raya dan alumni Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan juga aktif berorganisasi internal maupun eksternal kampus ini, berperan membantu pelaksanaan Pilkada sangat berkesan baginya.
“Saya memang setelah lulus sekolah di SMK Mulia Hati Insani Warunggunung, langsung melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi Alhamdulillah saya lolos di Untirta dan juga Alhamdulillah saya sekarang telah lulus dan insyaallah akan melaksanakan Wisuda gelombang 1 tahun depan. Pada saat kuliah memang saya aktif di organisasi internal maupun eksternal kampus. Salah satu organisasi pertama yang saya ikuti saat itu ialah Hima PPKn untirta, dari situ saya belajar dunia keorganisasian, lalu lanjut ke BEM fakultas setelah beres di BEM fakultas lanjut ke kementerian luar negeri di BEM KBM Untirta. Saya juga aktif di organisasi eksternal kampus, di Kumala Untirta, GMNI untirta dan organisasi kepemudaan yakni KNPI provinsi Banten, disitu saya belajar metode kepemimpinan, dinamika organisasi dan hal lainnya, dan Alhamdulillah saya bisa mempraktekkan di PPS ini sampai dengan Pilkada Serentak 2024 berakhir,” imbuhnya.
Dedi mengatakan, pada saat Pilkada 2024 di Desa Sukadaya jumlah TPS ada 6 dan merekrut 42 anggota KPPS yang terdiri dari rata-rata generasi milenial dan generasi Z.
“KPPS kami Alhamdulillah banyak dari generasi-generasi z atau kelahiran 97 s/d 2006 yg mendaftar, dan saya selaku ketua sangat bangga karena memang generasi z ini termasuk generasi yang akan menjadi pemimpin bangsa di bangsa di masa mendatang, serta banyak sekali tantangan digital yang harus mereka pelajari seperti Teknologi blockchain, cryptocurrency, web 3, AI dan masih banyak lagi dan ini yang akan menjadi tantangan kita kedepan. Lalu, hal kepemiluan pun di tahun-tahun yang akan datang pastinya bisa saja menggunakan teknologi tersebut. Mengingat dunia yang tiap tahun terus banyak melahirkan inovasi baru,” katanya.
Lebih lanjut, Dedi Sumardi mewakili keluarga besar PPS Desa Sukadaya mengucapkan terima kasih kepada kawan-kawan KPPS yang telah bekerja dengan sepenuh hati untuk mensukseskan pilkada serentak.
“Terima kasih kepada kawan-kawan KPPS, silaturahmi kita setelah beres Pilkada jangan terhenti, apalagi saya sebagai salah satu pemuda wasilah dalam pilkada ini mengetahui daerah-daerah pelosok di Sukadaya, dan saya juga merasakan bahwa momen pilkada ini sangat ngena banget view nyaa sehingga saya muat dalam sebuah kisah klasik pilkada serentak di Desa Sukadaya. Kawan-kawan KPPS sekali lagi jaga terus silaturahmi kita saling mengingatkan dan jangan lupa untuk pemilu 2029 silahkan daftar kembali entah jadi apapun itu, KPPS, PPS, PPK dan yang lainnya. kemungkinan Besar pemilu 2029 pasti peta geopolitiknya tentu nya berbeda, dan kemungkinan PPK, PPS nya pun pasti berbeda. Karena setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya. Tetapi, tali silaturahmi kita jangan terputus sampai kapanpun itu,” ungkapnya.
“Itulah hal-hal klasik pengalaman badan adhoc pilkada serentak di Desa Sukadaya, sampai bertemu di pemilu selanjutnya,” pungkasnya.
Untuk informasi, Berikut merupakan nama-nama anggota KPPS Desa Sukadayab:
TPS 1
1. ADI TIRTA :
2. ANITA ANGGRAENI :
3. FERA SRI FORTUNA :
4. INA ASTUTI
5. MUHAMMAD TOPIK
6. SITI ERNAWATI
7. SOLIHAT
TPS 2
1. DELLA USWATUN NISA
2. FIDIYANSAH
3. INTAN DEWI AYU NINGRAT
4. NURHASANAH
5. RULLY
6. SELY MAYUSRI
7. SRI NURAENI
TPS 3
1. EHA JULAIHA
2. FARHAN ADIYANSYAH
3. IPAT PATHIYATU RENGGANIS
4. MARIAH
5. MUHAMMAD FAJAR
6. TITA JUWITA
7. YENI MARYANI
TPS 4
1. ANWAR NURDIN
2. DINI WIDIAWATI
3. M. ARI
4. MITA ROSMIYATI
5. YUYUN
6. SISKA YUPITA
7. TRIYANI SILFI
TPS 5
1. AANG DAHLAN PERMANA
2. AHMAD JUNAEDI
3. HAYIATUN NUFUS
4. LIA AKSANAH
5. MUHAMMAD RIFQY FATHUL ADZIM
6. RIFATUL HASANAH
7. YULIAWATI
TPS 6
1. ANGGA DANI SAPUTRA
2. AWALIYAH
3. KIBTIYAH
4. RIYAD ALPARIJAN
5. SADIYAH
6. SUNTARI
7. WANDI